Musala Nur Hidayah Konsisten Gunakan Besek Sebagai Wadah Daging Kurban

BESEK : ENN/BERITA SAMPIT - Besek menjadi wadah daging kurban yang digunakan oleh panitia Kurban Musala Nur Hidayah.

SUKAMARA – Selama empat tahun terakhir Musala Nur Hidayah menggunakan besek sebagai wadah daging kurban untuk dibagikan kepada masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukamara Rendy Lesmana mengatakan bahwa pihaknya memang ingin konsisten dalam penggunaan besek sebagai wadah untuk gading kurban.

“Biasanya pada saat Idul Adha itu kita menggunakan plastik sebagai wadah daging kurban dulu, dan anjuran penggunaan besek ini dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian LHK, ini konsisten kami laksanakan dan sudah tahun ke empat,” jelas Rendy Lesmana, saat pelaksanaan pemotongan kurban di Mosala Nur Hidayah, Minggu 10 Juli 2022.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Salurkan Bansos untuk Warga di Kecamatan Jelai

Rendy menerangkan jika pihaknya berkeinginan untuk membudidayakan tanpa menggunakan plastik, sehingga besek menjadi alternatif wadah yang dapat digunakan kembali seperti tempat wadah rempah-rempah bagi ibu rumah tangga.

“Kami ingin mengurangi penggunaan plastik dan juga menjaga lingkungan dan besek tidak merusak lingkungan, jadi setelah selesai untuk membungkus daging kurban bisa digunakan lagi untuk berbagai wadah sepeti rempah-rempah misalnya,” jelas Rendy.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Gelar Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2045

Sementara itu, jumlah sapi yang dipotong untuk hewan kurban pada Iduladha 1443 Hijriah ada sebanyak 12 ekor sapi dan satu ekor kambing yang akan dibagikan untuk beberapa desa.

“Jadi ada 1350 kupon tersebar di Desa Natai Sedawak dari RT 01 sampai RT 06 ditambah beberapa saudara kita yang dari Desa Pudu dan Desa Kartamulya serta Kecamatan Pantai Lunci,” tukas Rendy Lesmana. (enn/beritasampit.co.id).