Tenaga Kesehatan Diminta Tetap Waspada Meski Puncak Haji Sudah Selesai

Tim Amirul Hajj menjenguk jamaah yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, Selasa (12/7/2022) (ANTARA/HO-MCH2022)

MEKKAH – Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mengingatkan para tenaga kesehatan untuk tetap waspada terhadap kesehatan jamaah meski puncak pelaksanaan ibadah haji sudah selesai.

“Fokus kita saat ini menjaga kondisi kesehatan jamaah setelah Armuzna,” kata dia di Mekkah, Rabu 13 Juli 2022.

Petugas kesehatan, baik tim Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan maupun Tenaga Kesehatan Haji (TKH) kloter kembali menempati pos masing masing, mengikuti pola pergerakan jamaah haji setelah puncak haji selesai.

Ia mengatakan bahwa setelah Armuzna (Arafah, Muzdhalifah, dan Mina), pelayanan kesehatan difokuskan menjaga kondisi kesehatan jamaah sebaik mungkin, baik pelayanan kesehatan di tingkat kloter, sektor, maupun Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Budi menegaskan kewaspadaan petugas kesehatan tidak boleh berkurang meski puncak pelaksanaan ibadah haji telah selesai, sehingga tidak terjadinya kekambuhan penyakit jamaah.

Untuk itu, skrining kesehatan jamaah haji di tingkat kloter tetap diperkuat dengan tetap mempertahankan formasi 30 anggota jamaah risiko tinggi.

Selain itu, pelayanan kesehatan di sektor dan KKHI tetap berjalan seperti biasa sampai dengan masa operasional haji selesai.

“Sehingga tidak menyebabkan penurunan kondisi kesehatan atau munculnya kekambuhan penyakit-penyakit yang sebelumnya sudah dimiliki jamaah sejak di Indonesia,” tambah dia.

ANTARA