Rentenir Berkedok Koperasi Merajalela, Kemana Perumda BPR Marunting Sejahtera?

Foto Penulis, Maman Wiharja

Penulis : Maman Wiharja (Wartawan beritasampit.co.id).

PERUSAHAAN Umum Daerah (Perumda) Bank Perkeriditan Rakyat (BPR) Marunting Sejahtera salah satu aset usaha milik Pemkab Kobar, yang sebelumnya sempat diagung-agungkan karena usahanya semakin maju, sehingga bisa membangun gedung kantornya cukup megah.

Dan kini beberapa gedung cabang kantor baru juga telah dibangun di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kobar, yang juga dilengkapi dengan beberapa Mobil Cast Keliling masuk desa.

Bahkan pimpinan daerah seperti Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Kobar setiap ada acara seremonial yang digelar Perumda BPR Marunting Sejahtera, terus memberikan semangat kepada Direktur Perumda BPR Marunting Sejahtera beserta seluruh jajarannya untuk bekerja keras meningkatkan pelayananya kepada masyarakat.

Namun pengamatan penulis, sudah lama praktek para rentenir yang berkedok Koperasi di Kabupaten Kobar justru semakin meraja lelah merambah pelosok desa, menyantroni para pelaku UMKM dan pemilik warung makan yang modalnya pas-pasan, belum lagi banyak iming-iming melalui medsos tentang pinjaman cepat melalui online.

BACA JUGA:   Pasar Ramadan Sudah Mulai Dibangun Menjelang Puasa

Melihat fenomena praktek rentenir kini di Kobar semakin merajalela, pertanyaan penulis, apakah Perumda BPR Marunting Sejahtera, mampu atau bisa menghilangkan praktek rentenir dengan suku bunga tinggi?.

Kenapa tidak ?, pengamatan penulis setelah menyelusuri salah satu ‘boss rentenir’, yang bermukim disalah satu komplek perumahan ternyata mereka melakukan kegiatannya sederhana saja. Hanya memiliki sekitar 15 orang anak-anak muda, sebagai sales nasabah dengan sepeda motor milik mereka sendiri.

Tapi satu orang sales, bisa mencatat 50 sampai 75 nasabah yang kebanyakan nasabahnya masyarakat pelaku UMKM yang bermodal kecil. “Kalau mau pinjam uang boleh sajalah, asal ada KTP Pak,” kata salah seorang sales anak muda, dengan khas suara logat Medan, saat bertemu penulis di salah satu rumah makan Padang di Pangkalan Bun.

BACA JUGA:   Polisi Berhasil Ungkap Kasus Penipuan Skincare Bodong, Owner CV. Sega Arunika Berkah Kini Dipenjara

Setelah sales rentenir pergi, penulis bertanya kepada pemilik RM Padang, konon katanya dia pinjam Rp 2 juta, syaratnya hanya cukup dengan foto Copy KTP dan cicilannya tiap hari Rp 100 ribu, selama 30 hari.

Melihat kegiatan salah satu rentenir tersebut, pertanyaan penulis alangkah baiknya kalau Perumda BPR Marunting Sejahtera, yang modalnya besar karena milik Pemkab Kobar, melakukan kegiatan serupa tapi tidak sama prakteknya, seperti rentenir, memberikan suku bunga tinggi.

Saran penulis, BPR Marunting Sejahtera segera menunjuk beberapa orang stafnya, untuk survey ke lingkungan masyarakat. Kemudian bentuk sub bidang yang khusus menangani Armada ‘Sales Nasabah’, untuk keliling dengan sepeda motornya masing-masing kepara pelaku UMKM dan masyarakat kecil lainnya. SEMOGA.*******