Desa Upon Batu Ditetapkan sebagai Kampung Reforma Agraria

M.Slh/BERITA SAMPIT - Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas, Yansiterson (kiri).

KUALA KURUN – Desa Upon Batu di Kabupaten Gunung Mas (Gunung) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ditetapkan sebagai Kampung Reforma Agraria, oleh gugus tugas reforma agraria, Jumat 22 Juli 2022.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gunung Mas, Yansiterson menyampaikan setelah dilakukan rapat pendahuluan pelaksanaan harian gugus tugas reforma agraria kabupaten Gumas tahun 2022 terdapat dua desa dalam pemilihan Kampung Reforma Agraria, yakni Desa Hurung Bunut dan Desa Upon Batu yang kemudian dilakukan pembahasan mulai dari berbagai keuangan maupun kelebihannya.

“Setalah dibahas berbagai keuangan dan kelebihannya dari dua Desa ini, gugus tugas sepakat memilih desa Upon Batu sebagai kampung reforma agraria Kabupaten Gunung Mas,” terang Yansiterson.

lebih lanjut dijelaskanya, bahwa untuk selanjutnya, desa yang terpilih tersebut akan ditetapkan dengan keputusan Bupati sebagai kampung reforma agraria di Kabupaten Gunung Mas.

Desa Upon Batu termasuk kedalam Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas, dengan jumlah penduduk 588 jiwa.

Mata pencarian penduduk setempat adalah berladang dan berkebun. Desa Upon Batu juga memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yakni potensi wisata alam seluas 6 hektar, salah satunya adalah wisata Batu Suli dan masuk dalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Demikian juga beberapa potensi lainnya seperti Usaha Kecil dan Menengah (UKM), namun masih bersifat individu dan penduduk desa belum pernah mengikuti pelatihan ataupun membuat kelompok  usaha.

Untuk diketahui, Kampung Reforma Agraria merupakan sebuah kampung tematik yang di dalamnya berlangsung kegiatan penataan aset, penggunaan tanah, dan penataan akses dengan tujuan menertibkan administrasi pertanahan, hukum pertanahan, penggunaan tanah serta pemeliharaan tanah dan lingkungan hidup. Kampung Reforma Agraria ini akan terwujud jika seluruh stakeholder dapat membangun semangat kerja yang kolaboratif.

(M.Slh/beritasampit.co.id)