Hanya Tersisa 2 Nakes di Pustu dan Polindes Batuah Seranau

POLINDES : IST/BERITA SAMPIT – Pos Persalinan Desa (Polindes) Batuah, Kecamatan Seranau, Kotim, Kalteng, terpaksa ditutup karena Nakes terbatas.

SAMPIT – Pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Desa Batuah, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), mulai terganggu. Pasalnya, hanya ada 2 orang tenaga kesehatan (Nakes) yang melayani di desa tersebut.

“Di Pustu hanya ada satu Nakes dan di Polindes hanya ada satu Nakes, ini sangat jelas akan mengganggu pelayanan kesehatan karena Nakes sangat terbatas,” ucap Kepala Desa Batuah Sudarno melalui pesan WhatsApp (WA) yang diterima redaksi media siber beritasampit.co.id, Jumat 22 Juli 2022.

BACA JUGA:   Tokoh Muda ini Siap Bertarung di Pilkada Kotim

Dikatakannya, sebelumnya ada empat Nakes yang bekerja untuk pelayanan kesehatan di Desa Batuah. Ketika ada evaluasi Tenaga Kontrak (Tekon) yang diadakan Pemkab Kotim, 23 Juni 2022, ada 2 Nakes yang belum lulus evaluasi tersebut.

“Kekurangan Nakes di Desa Batuah ini sudah kami sampaikan kepada anggota DPRD Kotim terutama Dapil II Baamang-Seranau, bahwa desa kami sangat membutuhkan Nakes,” ujar Sudarno.

Sudarno menjelaskan, di Desa Batuah terdapat 2 pelayanan kesehatan yakni, Pustu yang merupakan aset Pemkab Kotim dan Polindes adalah aset milik desa. Sedangkan dilihat dari jumlah Nakes yang ada dianggap tidak mampu untuk melayani kesehatan masyarakat yang ada di Desa Batuah maupun desa sekitarnya.

BACA JUGA:   Sejumlah Nama Birokrat Dinilai Kandidat Kuat di Pilkada Kotim

“Kalau cuma dua Nakes untuk melayani warga satu desa, saya yakin mereka tetap akan kewalahan, jadi, kami juga berharap kepada Nakes yang belum lulus hendaknya tetap mengikuti tes evaluasi tahap II yang akan diadakan Senin 25 Juli mendatang,” saran Kepala Desa Batuah ini. (ifin/beritasampit.co.id).