Sempat Adu Argumen dengan Wakil Rakyat, Kadisporbudpar: Ini Akan Jadi Pembelajaran Bagi Saya

KAWIT/BERITA SAMPIT - Wakil Ketua I DPRD Katingan Nanang Suriansyah

KASONGAN – Wakil Ketua DPRD Katingan Nanang Suriansyah sempat adu argumen dengan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Katingan, Risnaduar.

Dia menceritakan kejadian tersebut bermula sekira pukul 12.30 Wib saat itu dirinya dengan rekannya makan di sebuah rumah makan di Kota Kasongan. Di waktu yang bersamaan sekira pukul 13.00 Wib rombongan Kadisporbudpar dengan sejumlah ASN lainnya juga makan di tempat yang sama.

Seperti diketahui Nanang Suriansyah beberapa waktu yang lalu sempat memberikan masukan terkait persiapan pelaksanaan Festival Budaya Penyang Hinjei Simpei agar lebih dipersiapkan lebih matang lagi.

“Ia memang betul saya ada melakukan koreksi, saran dan kritik terkait festival Budaya Penyang Hinjei Simpei yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, diakui atau tidak pelaksanaan itu terdapat kekurangan-kekurangan dan kemudian hal itu lah yang saya sampaikan di media agar jadi bahan evaluasi dalam mengambil dan menyusun kegiatan,” tuturnya saat menyampaikan kronologi kejadian. Jumat 22 Juli 2022.

Kemudian dirinya mengaku disambangi Kadisporbudpar dan berjabat tangan dalam posisi masih di meja makan, setibanya Kadisporbudpar langsung menyampaikan permohonan maaf terkait pelaksanaan Kegiatan Festival Budaya Penyang Hinjei Simpei yang berlangsung beberapa waktu yang lalu terdapat kekurangan.

“Ketika beliau (red.Kadis) menyampaikan permohanan maaf itu, saya fikir minta petunjuk, saran, pemikiran maupun koreksi untuk perbaikan dalam rangka menghadapi kegiatan-kegiatan berikutnya, mendengar itu saya menerima saja permintaan maaf saat itu, hanya saja ada sisipan kata-kata beliau ketika duduk disamping saya bicara begini “jangan lagi sampai melakukan pemberitaan seperti itu,”

BACA JUGA:   Kodim 1019 Katingan Lakukan Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial

“Lalu saya jelaskan kepada beliau, kalo tugas kami selaku DPRD apalagi saya sebagai wakil ketua DPRD untuk melakukan koreksi, saran, pemikiran dan pengawasan merupakan tugas DPRD tujuannya agar pelaksanaan pemerintahan ke depan lebih baik,”

Lebih lanjut ungkap Nanang, mendengar ungkapan seperti tersebut Kadisporbudpar naik pitam memukul meja makan beberapa kali dengan nada mengulang kata jangan sampai dua kali lagi membuat statement yang dianggap menyerang personal dirinya sebagai seorang Kadis.

“Terkait beliau memukul meja tersebut menurut saya terlalu jauh mengintervensi tugas-tugas DPRD, saya berharap Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda bisa mengevaluasi ulang pejabat-pejabat yang seperti ini, karena pejabat publik tidak boleh anti kritik, bayangkan saja kalo masyarakat yang mengkritik. Saya saja diperlakukan seperti itu kan tidak etis. Saya merasa diancam karena dipukul meja seperti itu,” tandasnya.

Menanggapi perlakukan tersebut dirinya mengaku akan membawa permasalahan ini lebih panjang lagi. Kendati demikian dirinya tetap memberikan ruang terbuka untuk Kadisporbudpar untuk bisa meminta maaf.

“Saya tidak akan berhenti memberikan kritik selama kritik saya membangun, keinginan saya Katingan ini lebih baik lagi di tangani oleh orang-orang yang baik juga,” pungkasnya.

BACA JUGA:   Dewan Ingat Perusahaan Terkait Kewajiban THR untuk Karyawan

Terpisah Kadisporbudpar Risnaduar mengaku betul dirinya bertemu dengan Wakil Ketua I DPRD Katingan Nanang Suriansyah, pertemuan itu menurutnya tidak sengaja.

Di waktu itu juga dirinya berinisiatif menyambangi Nanang dengan niat tulus saat itu ingin menyampaikan permintaan maaf terkait kekurangan kegiatan yang telah berlangsung.

“Pak Nanang mohon maaf kalo dalam acara festival budaya Penyang Hinjei Simpei kemaren ada kekurangan, terkait statement di sejumlah media beberapa waktu yang lalu saya rasa ada menyentuh personal saya. Beliu bilang tugas DPRD mengawasi, saya tidak anti kritik tolong bahasanya lebih santun,” tuturnya.

Dia juga mengaku sempat memukul meja dikarenakan saat itu respon Nanang Surianyah dirinya nilai tidak resfek terhadap permintaan maaf dirinya. Sehingga emosi tidak terkendali ketika berdialog saat itu.

“Saya secara pribadi dan kelembagaan memohon maaf secara tulus kepada Pak Nanang Suriansyah. Itu terjadi dalam kondisi saya tidak prima sekarang saja saya masih drof akibat beberapa hari ini banyak waktu yang kita konsenterasikan dari Festival Budaya hingga HUT Katingan kemaren. Sekali lagi secara tulus saya mohon maaf dan kejadian ini bisa menjadi pembelajaran,” tutupnya

(Kawit/Beritasampit.co.id)