Pohon Pepaya Tumbang, Satu Rumah di Jelapat Nyaris Terbakar

DEDDY/BERITA SAMPIT - Regu 3 Damkar Kabupaten Barsel saat memadamkan api di salah satu atap rumah warga Kelurahan Jelapat.

BUNTOK – Salah satu rumah warga Kelurahan Jelapat Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) nyaris terbakar, diduga karena pohon pepaya tumbang dan mengenai kabel listrik, sehingga mengakibatkan percikan api, pada Senin 25 Juli 2022 pukul 15.00 WIB.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Barsel Ganda Daya Bina, SH melalui Kabid Damkar Piad John, S.Hut kepada beritasampit.co.id mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan tersebut dari masyarakat setempat yang menyebutkan ada salah satu rumah warga di Kelurahan Jelapat yang atap rumahnya ada percikan api.

Dikatakan Piad John, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat tersebut regu tiga Damkar Kabupaten Barsel yang berjumlah 30 orang anggota serta didampingi oleh pengawas dan analis kebakaran langsung berangkat menuju lokasi kebakaran tersebut dengan menurunkan lima unit armada.

“Setelah sampai di lokasi kebakaran, ternyata benar adanya apa yang telah dilaporkan oleh masyarakat tadi sebab salah satu kabel listrik yang tertimpa pohon pepaya tepat di salah satu atap rumah warga terputus serta menimbulkan percikan api yang lumayan besar,” katanya.

Menurutnya, pada saat penanganan di lokasi kejadian, api tidak kelihatan dikarenakan posisi api tepat berada di dalam atap rumah sehingga anggota Damkar terpaksa membongkar atap plafon rumah tersebut sehingga api baru kelihatan dan berhasil dipadamkan.

Beruntungnya dalam kejadian tersebut siang hari sehingga sekitar 20 menit dapat ditangani dan apabila kejadiannya pada malam hari kita tidak dapat membayangkan seperti apa kejadiannya dan alam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa serta menimbulkan kerugian materi.

“Kita juga berharap kedepannya, apabila memang ada kejadian kebakaran kepada seluruh masyarakat agar segera menghubungi Damkar Kabupaten Barsel dengan menghubungi nomor telepon (0525)-21047 dan anggota Damkar selalu stand by 1×24 jam,” jelasnya.

Lebih lanjut kata Dia, terkait menghadapi musim kemarau tahun ini pihaknya juga tetap menghimbau dan mengingatkan seluruh masyarakat yang ada di daerah bahwa berdasarkan peraturan pemerintah kepada masyarakat dilarang melakukan pembakaran hutan dan lahan.

Selanjutnya juga, kalau memang ingin melaksanakan sesuatu yakni pembakaran lahan untuk tetap berkoordinasi dengan Dinas yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bukan berkoordinasi dengan Damkar.

“Karena posisi Damkar sendiri, hanya memback up pihak BPBD setempat namun Damkar selalu siap di lapangan jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran hutan dan lahan,” pungkas Piad John. (Ded/beritasampit.co.id).