Organda Keberatan dengan Beban Biaya Jalan lingkar Selatan

NARDI/BERITA SAMPIT - Bupati Kotim saat meninjau kondisi jalan lingkar selatan Sampit

SAMPIT – Organisasi Angkutan Darat (Organda) merasa keberatan dengan pembagian beban biaya jalan lingkar selatan Sampit, hal ini disampaikan Ketua Orgada melalui Wakil Ketua Witersiussoan, Selasa, 27 Juli 2022.

“Kami sudah sampaikan bahwa kami sedikit keberatan dengan biaya yang dibebankan kepada Organda dalam rapat kemarin,” kata Witersius yang juga merupakan Ketua Angsuspel.

Pasalnya, lanjut Witersius, bugdet Organda satu tahun Rp200 juta saja, sementara biaya yang dibebankan kepada mereka sekitar Rp391 juta. Sementara setiap PBS dibebankan sekitar Rp68 juta.

BACA JUGA:   Sejumlah Posko Pengamanan Lebaran di Kotim Akan Didirikan

“Tentunya kami keberatan karena terlalu besar bagi kami, dan kami harapkan pemerintah daerah lebih menekankan PBS untuk membiayai ini karena mereka yang memakai jalan ini,” lanjutnya.

Menurut Witersius, hubungan jalan lingkar selatan dengan Organda terlalu jauh. Mereka bukan menolak mentah-mentah, namun akan dirundingkan lagi dengan Pelindo dan ALFI.

“Dari 52 PBS hanya sebagian yang datang. Tentunya hal ini membuat perusahaan belum berani menyatakan siap. PBS cenderung menunggu keputusan dari Jakarta juga,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Patroli Buru Balap Liar di Sampit Bakal Ditingkatkan saat Ramadan

Perbaikan jalan lingkar selatan sepanjang 1,8 KM memerlukan biaya sekitar 4,7 miliar. 75 persen dibebankan pada 52 PBS. Sedangan 25 persen dibebankan pada Organda, Pelindo, dan ALFI.

(nardi)