PANGKALAN BUN – Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat Anang Dirjo mengajak seluruh kader Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) harus bergerak aktif membantu pemerintah daerah dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan seksual anak dibawah umur. Dimana saat ini kasus kekerasaan seksual terhadap anak di bawah umur tengah meningkat.
Hal tersebut disampaikan Anang Dirjo, sehubungan Pengurus TP.PKK Kabupaten Kobar yang baru sudah terbentuk. Kata Anang Dirjo, dalam waktu dekat akan dilantik oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah.
“Setelah pengukuhan saya telah sampaikan kepada pengurus TP PKK Kobar, yang baru, nanti untuk membantu pemerintah daerah, dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan seksual anak dibawah umur,” kata Anang Dirjo, Rabu 27 Juli 2022.
Dikatakan Anang Dirjo, keberadaan TP PKK itu sebagai mitra kerja pemerintah daerah, selain melaksanakan tugasnya yang tertuang dalam 10 program pokok PKK, juga membantu pemerintah daerah dalam mensukseskan pembangunan serta menyampaikan berbagai informasi penting kepada masyarakat.
“TP PKK ini kan jangkauannya sangat luas, mulai tingkat Kecamatan dan desa/Kelurahan, sehingga keberadaan TP PKK ini sebagai corong pemerintah daerah, dimana melalui gerakan TP PKK dapat memberikan informasi penting kepada masyarakat, seperti halnya penanganan stunting, dan membantu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang UU KDRT dan UU perlindungan anak,” imbuh Anang Dirjo.
Dalam penanganan kasus kekerasaan seksual terhadap anak di bawah umur ini, lanjut Anang perlu dukungan semua pihak, diantaranya TP PKK, untuk itu setelah kepengurusan TP PKK Kobar di Lantik, ada tugas berat yang harus di laksanakan, yakni membuat program baru untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan dan seksual anak dibawah umur.
“Saya yakin semua Kader TP PKK yang sudah ada di Kobar, akan membantu turun kelapangan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menjaga keluarganya dengan baik, termasuk cara berpakaian yang sopan,” ujar Anang.
Sebab kasus kekerasan, kapan saja bisa terjadi dan pelaku kekerasan seksual selain berada di rumah kita sendiri, juga disekitar lingkungan kita. Dan bisa terjadi kekerasan seksual karena adanya peluang, apabila keluarga kita sudah terjaga dan dalam pengawasan yang baik, maka tidak ada peluang bagi siapapun untuk melakukan kekerasan seksual.
Dalam kesempatan itu juga, Anang Dirjo mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua agar memberikan pengawasan terhadap putra putrinya, jangan terlalu mempercayai orang lain apalagi orang yang baru di kenal. Dan ini semua harus mendapat dukungan semua phak khususnya, masyarakat Kobar. (Man).
