Bupati Sukamara Komitmen dan Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka

Tinjau : IST/BERITA SAMPIT - Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah, Tomy Haridjaya saat meninjau salah satu sekolah yang menjadi contoh Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Kabupaten Sukamara.

SUKAMARA – Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan dukungan dan komitmen penuh terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)

Hal itu diungkapkan saat kunjungan kerja Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah Tomy Haridjaya ke Bumi Gawi Barinjam untuk meninjau langsung penerapan kurikulum merdeka di lima sekolah contoh yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

“Tentunya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah akan memfasilitasi dan berkontribusi lebih lagi untuk mencapai kriteria yang harus dipenuhi,” kata Windu Subagio, Jumat 29 Juli 2022.

Sementara itu Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah, Tomy Haridjaya mengatakan bahwa di Kabupaten Sukamara terdapat lima sekolah contoh yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka

“Saya berharap lima sekolah ini nantinya dapat menjadi contoh dan berbagi praktik baik bagi sekolah lainnya dalam penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka secara Mandiri Belajar dan Mandiri Berubah,” kata Tomy saat berkunjung ke Kabupaten Sukamara pada 19 Juli 2022 lalu.

Selain itu, Tomy Haridjaya menyampaikan hal penting mengenai miskonsepsi yang terkait Implementasi Kurikulum Merdeka. Tomy mengajak Kepala sekolah dan guru untuk mengakses serta memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) secara aktif dan Komunitas Belajar untuk mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka, melakukan Asesmen Diagnostik awal bagi peserta didik dan mempersiapkan pembelajaran yang berdiferensiasi.

Sementara itu, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) ada lima sekolah contoh pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka yaitu TK Negeri Pembina I Permata Kecubung, SDN Nibung Terjun, SMPN 3 Sukamara, SMAN 1 Balai Riam dan SMKN 1 Sukamara.

Tomy Haridjaya juga sempat melihat proses pembelajaran dan berdiskusi dengan kepala sekolah dan guru-guru terkait Kurikulum Merdeka serta mengajak guru-guru untuk lebih aktif mengakses dan mengeksplorasi informasi dan fitur-fitur pada aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM).

“Teruslah mengembangkan potensi sebagai guru dengan mengikuti pelatihan mandiri dan berkembang bersama pendidik lain dalam komunitas yang ada dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM),” jelas Tomy Haridjaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukamara, H.M. Yunus menyampaikan kembali komitmen penuh dan mendukung penerapan Kurikulum Merdeka pada satuan pendidikan di Sukamara. (enn)