Gara-gara Pelakor, Pak Menteri Dituding Ikut Campur Urusan Rumah Tangga Warga di Sampit

Revai J Nababan dan Josua Mandala Putra Siagian kuasa hukum SA.
SAMPIT –  Permasalahan antara SA dan suaminya PS hingga kini masih terus bergulir, bahkan kini makin meruncing. Sang istri SA menyentil salah satu pejabat negara yang kini sebagai seorang menteri yang tidak lain kerabat dari PS karena dianggap ikut campur dalam masalah ini.
“Saya mendengar Pak Menteri yang terhormat ikut andil dalam masalah ini, saya tidak tahu kebenarannya, sekalipun itu benar saya minta untuk tidak lagi mencampuri aib suami saya,” kata SA, Jumat, 29 Juli 2022 didalampingi kuasa hukumnya Revai J Nababan dan Josua Mandala Putra Siagian
Karena kata dia PS harus bertanggung jawab atas perbuatannya, karena sejak awal dia siap dengan segela resiko setelah melakukan pernikahan sirinya kepada AM yang kini dianggap sebagai perebut suami orang (Pelakor).
Tidak hanya itu, SA juga merasa dihina oleh PS dan kuasa hukumnya, harusnya itu tidak sampai terjadi karena seorang advokat bekerja secara professional bukan ikut campur mengatur soal harta gono gini, terlebih lagi dalam eksepsi yang mereka sampaikan di persidangan terlihat ingin menghalalkan secara cara.
Perempuan yang bekerja sebagai ASN di lingkungan Pemkab Kotim ini juga meminta agar PS bisa secara gentle bertanggung jawab atas segala perbuatannya itu, karena masalah ini berawal atas pernikahan PS dengan AM yang sudah diingatkan berulang kali akan tetapi tidak pernah didengar.
“Kalian terlalu asyik dimabuk cinta, sekarang fakta kalian balik untuk mendapatkan simpati, seakan-akan kalian yang sebagai korban, sehingga orang mengcap saya sebagai pelaku kejahatan dan membenci saya,” tegasnya.
Menurut SA dirinya sampai melaporkan suaminya dan sempat meringkuk di penjara karena perbuatannya juga, terlebih dahulu melaporkann dirinya. “Terbukalah dengan kuasa hukum dan keluargamu tentang apa yang sudah terjadi,” tegasnya.
Tidak hanya itu dia juga mengingatkan kepada AM, yang merupakan istri siri PS agar jangan menghindar dengan masalah ini, karena sebelumnya AM sudah koar-koar siap bertanggung jawab, namun setelah kasus ini dilaporkan ke polisi AM malah menghilang.
“Dari awal kamu tahu suami orang, kamu tidak peduli, karena dihujani materi oleh suami saya, bahkan dengan  berani dan bangganya kamu di medsos mengumbar kalau kamu pelakor,” tukas SA.
Dari itu SA meminta apa yang selama ini dinikmati AM dan keluarganya agar dikembalikan, karena dirinya tidak akan iklas uangnya dinikmati selama 7 tahun ketika menikah tanpa izin dengan PS.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya kepada keluarga PS karena dinilai mendukung sikap PS, serta ikut menyembunyikan istri siri PS, tidak hanya itu SA juga menyebut mereka punya rencana jahat kepada anaknya.
“Stop membuat rencana jahat untuk anak saya, dia masih terlalu kecil kalian perhadapkan dengan masalah ini, bagaiman jika ini terjadi dengan anak kalian,” tegasnya.
Tidak hanya itu SA juga meminta keluarga PS agar jangan ikut mengambil, meminjam dan menyimpan harta dia dan PS yang jadi harta gono gini, karena itu semua nantinya akan dibagi oleh pengadilan.
Tidak sampai di situ SA juga menyebut ada beberapa orang yang ikut campur dalam masalah mereka, salah satunya oknum anggota partai, tanpa mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya mereka ikut mengintervensi dan mengaburkan masalah ini.
“Kepada pendukung suami saya cari tahu kebenaran yang terjadi jangan dengar dari pihak sebelah saja, atas fakta yang sengaja dibalik oleh suami saya supaya kalian tidak malu nantinya mendukung dengan membabi buta tanpa tahu kebenarannya,” tandasnya.
Permasalah antara SA dan suaminya PS berawal saat terjadi pernikahan antara PS dan AM tanpa sepengetahuan SA. Hingga terjadi pertengkaran dan saling lapor. PS sempat ditahan atas kasus pernikahannya dengan AM tanpa izin istri.
Namun PS akhirnya bisa menghirup udara bebas setelah penangguhan penahanannya dikabulkan penyidik Polres Kotim, selain itu kasus pernikahan keduanya juga sedang bergulir di Pengadilan Negeri Sampit dan kini dalam tahap pembuktian.(naco)
BACA JUGA:   Satu Pekan Berlalu, Polisi Masih Kesulitan Ungkap temuan Bayi di Sungai Mentaya