Air Sungai Kembali Meluap di Katingan

IST/BERITA SAMPIT - Debit air mulai signifikan naik saat pengukuran oleh Anggota BPBD Katingan di Pelabuhan Ujung Hurung Kasongan. Minggu 31 Juli 2022.

KASONGAN – Debit air sungai kembali meluap hingga kepermukiman warga di bagian Hulu Katingan. Dampaknya sebagian desa yang wilayahnya rendah ikut terendam.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Katingan curah hujan yang cukup tinggi di beberapa kecamatan terjadi sejak tanggal 28 Juli 2022 hingga 31 Juli 2022.

Akibatnya kenaikan permukaan air sungai yang cukup signifikan terutama di Kecamatan Marikit, Bukit Raya dan Sanaman Mantikei.

Meskipun sudah menggenangi dataran rendah dan beberapa jalan tetapi sifatnya hanya sementara dan sudah ada penurunan.

Namun di Kecamatan Katingan Tengah, khususnya Tumbang Samba sebagai tempat bertemunya dua sungai dibagian utara tersebut, mengalami kenaikan yang cukup signifikan sejak tanggal 30 – 31 Juli 2022.

BACA JUGA:   Pj Bupati Katingan Buka High Level Meeting TPID

Beberapa bagian daratan rendah dan jalan desa juga sempat terendam air, namun kondisi ini masih dianggap biasa oleh masyarakat.

“Belum ada pengungsian masyarakat. Prediksi BMKG memang masih terjadi hujan tapi intensitas semakin berkurang karena bersamaan dengan masuknya periode kemarau di bulan Agustus ini. Semoga tidak semakin bertambah tinggi airnya,” ungkap Roby dengan Berita Sampit. Minggu 31 Juli 2022.

Kepala Desa Samba Bakumpai Halim mengakui sejak tadi malam air mulai surut sekitar 10 Cm. Hingga sekarang cuaca masih mendung dan hujan gerimis.

Luapan air terjadi disepanjang jalan dan pemukiman warga Desa Samba Bakumpai dari RT 1-6 serta sebagian pemukiman di RT 7 dan 8.

BACA JUGA:   Sembilan Desa di Katingan Terisolir Jaringan Telekomunikasi, Diskominfo Usulkan ke Pemerintah Pusat

“Jalan poros desa Samba Bakumpai- Samba Katung masih dapat dilintasi, kalo jala lintas kabupaten di bagian belakang kampung agak dalam, jalan masuk ke kampung demikian juga, usaha jasa penyeberangan fery semuanya tidak beroperasi,” jelasnya.

Pengukuran debit air di bagian hilir di Pelabuhan Ujung Hurung pagi ini juga mengalami kenaikan hingga berada pada ketinggian 3,30 meter.

“Imbauan untuk masyarakat agar tetap waspada dan segera mengungsi jika air semakin tinggi agar tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.

(Kawit)