Ini Komentar Ketua DPRD Kobar Terkait Kasus Pelecahan Seksual Anak Dibawah Umur

Ilustrasi

PANGKALAN BUN – Sejumlah kasus pelecehan seksual anak dibawah umur yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus meningkat mendapat sorotan tajam dari Ketua DPRD Kobar Rusdi Gozal.

 

“Lantaran kasus seperti ini memang banyak terjadi di sekitar lingkungan kita. Namun, kasus yang terungkap hanya sedikit dari banyaknya kasus pelecehan seksual, ditambah mirisnya lagi korbanya ini anak dibawah umur,“ kata Rusdi Gozal, Senin 1 Agustus 2022.

 

“Kasus yang berhasil diungkap tersebut bagaikan fenomena gunung es, yang terungkap hanya bagian atas,” imbuhnya.

 

Menurutnya, banyak kasus pelecehan yang menimpa kepada orang yang tak berdaya. Mereka merupakan anak di bawah umur. Ditambah dengan tekanan yang dialami para korban ini sangat tinggi.

 

“Para korban pelecehan ada yang diancam akan dibunuh ada yang diancam akan dilukai dan sebagainya. Sementara ditengah ketidakberdayaan untuk melapor ini mereka dijadikan budak sek dan sebagainya,” katanya.

 

Sehingga lanjut Rusdi, pihaknya mendorong agar pelaku pelecehan seksual ini diberikan hukuman yang setimpal. Agar hal ini bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat supaya tak melakukan pelecehan seksual kepada siapapun.

 

“Ancaman undang-undang perlindungan anak dengan hukuman 15 tahun tak membuat pelakunya ketakutan. Justru yang berhasil diungkap semakin banyak,” ujarnya.

 

Maka untuk itu, DPRD Kobar juga mendorong langkah dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kobar yang melakukan kegiatan sosialisasi ke sekolah. Dinas turun ke sekolah untuk melakukan sosialisasi stop kekerasan.

 

“Sehingga dengan gencar melakukan aksi tersebut, diharapkan para pelajar tak lagi menjadi korban. Kemudian anak yang mengalami kekerasan bisa melapor agar pelakunya ditangkap,” ujarnya.

 

Seraya menambahkan, DPRD Kobar juga siap mendukung dalam masalah anggaran bagi dinas tersebut. Hal ini sebagai bentuk apresiasi karena telah memperoleh penghargaan kota layal anak, meskipun tantangan kedepan masih banyak lagi termasuk gencar melakukan sosialisasi stop kekerasan seksual terhadap anak di Kobar. (man)