PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr. Andrie Elia Embang, M.Si menyampaikan pesannya kepada seluruh mahasiswa baru yang telah bergabung dan menjadi bagian dari civitas akademika Universitas Palangka Raya, agar menjadi mahasiswa yang menjawab tantangan-tantangan.
Ia juga menegaskan bahwa tugas mahasiswa sekarang adalah menjadi mahasiswa yang berintegritas, taat asas, hukum dan taat agama.
“Mahasiswa yang saya banggakan perguruan tinggi sekarang dituntut untuk mampu menjawab tantangan-tantangan kehidupan masyarakat di pasca pandemi covid 19 ini, jadikan Indonesia Bangkit, Indonesia pulih. Dan ini yang diharapkan adalah menjadi bagian penting dari tugas-tugas anak-anakku mahasiswa baru menjadikan pribadi yang berintegritas, menjadikan pribadi yang taat asas, menjadikan pribadi yang taat kepada norma norma hukum, taat kepada tuntunan agamanya masing-masing. Sehingga pada saatnya nanti anak-anakku mahasiswa-mahasiswi sekalian yang saya kasihi adalah menjadi manusia-manusia yang dapat memulihkan kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia mahasiswa-mahasiswi yang dapat membangkitkan semangat dan harkat dan martabat bangsa,” katanya, pada acara penutupan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) Tahun ajaran 2022/2023, Selasa 2 Agustus 2022.
Lebih lanjut Andrie Elia juga menyampaikan tema yang harus dipegang dan dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa UPR, serta arti dari Mars UPR yang harus dihayati dan dihapal oleh mahasiswa Universitas Palangka Raya.
“Dan oleh karena itu ada satu yang harus diusung oleh mahasiswa-mahasiswi Universitas Palangka Raya dan wajib ditunjukkan, bahwa tolong diingat dan dicatat tema kita menjadi keluarga besar UPR adalah “Merajut kebangsaan dalam kebhinekaan dengan semangat Huma Betang berkarya untuk Indonesia bahkan untuk dunia itulah inti dari UPR Jaya Raya. Sedangkan dalam Mars UPR yang sudah diajarkan diharapkan seluruh mahasiswa mahasiswi menghapal dan masuk kepikiran, masuk kehati dan dilaksanakan. Ini adalah merajut kebangsaan dalam kebhinekaan dengan semangat Huma Betang UPR berkarya untuk Indonesia dan dunia itu adalah itu bahasa Dayak, Huma Betang itu rumah tinggal, rumah besar,” katanya.
Ia juga menghimbau bahwa Universitas Palangka Raya adalah rumah besar bagi seluruh mahasiswa UPR dan harus mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mengingatkan untuk tidak takut kepada Suku Dayak, karena suku Dayak adalah suku yang bermartabat dan paham hukum.
“Universitas Palangka Raya adalah rumah besar kita oleh karena itu sebelum anak-anakku sekalian datang ke Universitas Palangka Raya pelajarilah tentang kearifan lokal pelajarilah tentang pilar-pilar Huma Betang itu sendiri sehingga anak-anakku sekalian datang ke Palangka Raya pasti diterima dengan baik oleh masyarakat Kalimantan Tengah. Dan saya ingatkan jangan takut suku Dayak, suku kami itu tidak biadab, Dayak itu bermartabat, Dayak itu punya norma hukum. Hukum jujur, taat asas dan taat agama,” tegasnya.
Andrie Elia menyampaikan bahwa ia akan menunggu para mahasiswa baru dan menunggu prestasi agar dapat menjawab tantangan-tantangan dan mampu menjadikan Indonesia bangkit dan pulih.
“Anak-anakku sekalian yang saya cintai, dari banyak yang saya sampaikan, saya tunggu kehadiran anak-anakku sekalian di Universitas Palangka Raya saya tunggu prestasi untuk dapat menjawab tantangan kehidupan, untuk menjawab menjadikan Indonesia pulih, Indonesia bangkit dan menjawab amanah dari orang tua dan wali kalian sehingga kalian mampu menghadapi kehidupan ini dengan baik dengan sukses dan semangat,” tutup Andrie Elia.
(rahul)
