Kendaraan Listrik, Lompatan Teknologi Transportasi Masa Depan

HARDI/BERITA SAMPIT - Foto bersama saat selesai melaksanakan peresmian pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

PALANGKA RAYA – Kendaraan listrik merupakan transformasi gaya hidup sebagai lompatan teknologi transportasi masa depan. Terkait hal tersebut Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden memberikan apresiasi dan sekaligus meresmikan Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Peresmian tersebut disaksikan oleh berbagai jajaran seperti Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya yang diwakili oleh Kasi Log Kasrem 102/Pjg Kolonel Cba Agus Susanto berserta pihak lainnya.

“SPKLU ini merupakan sesuatu inovasi, yang luar biasa untuk menghemat energi fosil, sehingga diimbaukan kepada masyarakat untuk bisa memprogramkan pembelian atau penggunakan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon,” katanya saat memberikan sambutan di peresmian SPKLU Pertama di Kalimantan Tengah di Halaman Kantor PT. PLN (Persero) UP3 Palangka Raya, Jumat 5 Agustus 2022.

Sementara itu, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan UIW Kalselteng Samuji menyampaikan, SPKLU dibangun untuk mendukung, Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi berbasis baterai.

Dengan hadirnya SPKLU ini PLN berharap dapat mengurangi emisi karbon akibat penggunaan bahan bakar Fosil. Pengoperasian SPKLU ini, merupakan bentuk keseriusan PLN dalam menekan emisi karbon dengan mempercepat transisi energi bersih di berbagai sektor.

“SPKLU Pertama di Kalimantan Tengah ini hadir dengan menawarkan fitur teknologi Fast Charging 50 KW. Menyandang nama fast charging, SPKLU ini dapat mengisi daya mobil listrik dari baterai 20 persen sampai 100 persen hanya dalam waktu 45 Menit,” kata Samuji.

Tak hanya itu, SPKLU ini juga dilengkapi dengan fitur Simultan Charger, sehingga dapat mengisi dua unit kendaraan secara bersamaan. Lewat fitur ini, maka distribusi beban listrik dialirkan secara dinamis ke kedua mobil yang sedang diisi dayanya.

“Masa depan menuntut penggunaan energi yang ramah lingkungan sekaligus efisien. Energi yang bersifat fosil dan mahal lambat laun akan tersisih digantikan energi hijau yang ramah lingkungan dan tepat guna. Itulah perlunya kita bersiap untuk beralih dari penggunaan energi fosil ke energi listrik untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, sehingga menciptakan Green Environment dengan gaya hidup menggunakan ekosistem peralatan serba elektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan,” lugasnya.

Gerakan penggunaan kendaraan listrik adalah transformasi gaya hidup, sebagai lompatan teknologi serta merupakan transportasi masa depan, yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan.

“Sebagai contoh kendaraan berbahan bakar minyak, lambat laun akan digantikan kendaraan listrik. Dapat kita saksikan motor dan mobil listrik kini telah banyak bersliweran di jalan-jalan,” ujarnya.

Memang dibanding kendaraan konvensional berbahan bakar minyak, populasi kendaraan listrik relatif masih sedikit. Namun seiring dengan teknologi baterai yang semakin maju, harga yang kompetitif, dan pilihan yang bervariatif maka kami optimis kendaraan listrik adalah kendaraan masa depan yang siap mengguncang dunia.

“PLN sangat siap untuk mendukung gerakan Green Environment. Dapat kami laporkan saat ini PLN Kalselteng menyediakan keandalan listrik untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik, saat ini daya mampu Sistem Barito Mahakam sebesar 1.705 MW, dengan beban puncak mencapai 1.230 MW, sehingga surplus daya mampu 475 MW,” tegasnya.

Selain itu PLN telah menyiapkan fitur Charge.in di aplikasi PLN Mobile, sebagai alat monitoring dan pembayaran elektronik untuk Charging Station SPKLU. Bahkan untuk memanjakan pengguna kendaraan listrik, PLN telah menyiapkan fasilitas Home Charging dengan memberikan diskon 30 persen untuk pengisian Kendaraan Listrik di rumah dari pukul 22.00-05.00.

Sekaligus PLN telah membuka Layanan Partnership SPKLU, Sebagai bentuk dukungan mendorong percepatan tersedianya infrastruktur pengisian baterai kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

PLN telah membuka peluang badan usaha, untuk dapat berkolaborasi bersama menjadi partnership penyediaan SPKLU berbasis Sharing Economy Model. Sehingga diharapkan titik SPKLU akan semakin banyak melayani konsumen mobil listrik, yang saat ini telah beroperasi sebanyak dua titik SPKLU, yaitu di Banjarbaru Kalimantan Selatan, dan di Palangka Raya Kalimantan Tengah.

Peresmian SPKLU ini merupakan langkah untuk mendukung Kendaraan Listrik, sebagai salah satu instrumen promosi dan branding transportasi ramah lingkungan, yang akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan Kendaraan Listrik berbasis baterai terutama di Kalimantan Tengah, khususnya di Palangka Raya dan sekitarnya. (Hardi).