Program Beasiswa Pemkab Barito Timur Berhasil Cetak 64 Dokter

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas. ANTARA/Habibullah.

TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengatakan  beasiswa disediakan pemerintah kabupaten telah berhasil mencetak 64 orang dokter, yang bertugas meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah tersebut.

“Dokter dimaksud ada dokter spesialis dan ada dokter umum, ada yang ditempatkan bekerja di RSUD Tamiang Layang dan ada juga di puskesmas-puskesmas,” kata Ampera di Tamiang Layang, Kamis 4 Agustus 2022.

Ia mengatakan menyekolahkan warga Barito Timur menjadi dokter merupakan salah satu program prioritas melalui program beasiswa. Setiap tahun ada 10 orang yang disekolahkan dan hingga saat ini masih berjalan.

Ampera mengatakan mencetak baik dokter umum maupun spesialis merupakan salah satu upaya mewujudkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat.

“Mereka yang sudah disekolahkan memiliki konsekuensi atau wajib mengabdi di Barito Timur,” ucapnya.

Dia mengatakan upaya mencetak dokter itu merupakan implementasi dari visi misi daerah 2018-2023 pada program peningkatan sarana dan prasarana bidang kesehatan, pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia.

Pemkab Barito Timur memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi terhadap investasi sumber daya manusia (SDM) untuk peningkatan pelayanan pada masa depan.

Pemberian beasiswa itu merupakan realisasi dari salah satu program prioritas Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas.

“Seiring bertambahnya dokter itu, pemkab sudah meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan serta peningkatan akreditasi puskesmas-puskesmas dan RSUD Tamiang Layang,” kata Ampera.

Pemkab Barito Timur pun terus berupaya untuk tidak mengambil tenaga dokter terlalu banyak dari luar. Karena di daerah ini sendiri juga tersedia.

“Sejak dulu, pemkab Barito Timur memang sudah mempersiapkan hal ini. Kita menginginkan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat dan bisa seoptimal mungkin,” demikian Ampera.

(ANTARA)