Komisi II Dorong Pemkab Katingan Cek Kebutuhan Masyarakat yang Terdampak Banjir

KAWIT/BERITA SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Katingan H Hanafi.

KASONGAN – Musibah banjir di Kabupaten Katingan hampir terjadi setiap tahun, hingga sekarang belum ada upaya penyelesaian musibah tahunan itu.

Akibatnya setiap memasuki musim penghujan wilayah Kecamatan bagian Utara atau Hulu Katingan pasti kebanjiran. Dan nantinya air tersebut juga berdampak ke bagian hilir atau Selatan Katingan.

Apalagi kondisi sekarang ini, akibat bencana alam ini tidak hanya membuat warga Katingan kesusahan, namun telah menjadi sebuah tragedi yang memakan korban jiwa dengan meninggalnya seorang balita di Desa Dehes Kecamatan Sanaman Mantikei.

Melihat kondisi itu, Ketua Komisi Komisi II H.Hanafi turut prihatin akan bencana banjir yang terjadi di kabupaten Katingan. Dia mengatakan banjir di Katingan hampir tiap tahun terjadi terutama saat curah hujan yang tinggi dampaknya sangat terasa.

“Kalau melihat kondisi sekarang ini tentu kita simpati terutama bagi warga yang merasa tinggal cukup jauh dari bantaran sungai juga ikut terdampak banjir apa lagi sesudah banjir musibah lain seperti gangguan kesehatan menyerang warga seperti penyakit gatal atau penyakit kulit, pasca banjir air bersih juga masyarakat kita kesulitan,” ujarnya. Rabu 10 Agustus 2022.

Sejauh ini bencana banjir masih terus di pantau, melihat dampak banjir di wilayah Hulu dan besar kemungkinan akan berdampak juga untuk kecamatan yang ada di wilayah Hilir karena kondisi atau ketinggian air di wilayah hilir masih tinggi.

Mengingat kabupaten Katingan sejak 6 Agustus 2022 sudah menetapkan status siap siaga banjir. Dia mengingatkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terus memantau update cuaca dan kapan perlu harus terjun kelapangan

“Saya harap OPD terkait turun melihat apa saja yang di butuhkan masyarakat baik itu dari Dinas Kesehatan, BPBD serta dinas Sosial,” tutupnya

(Zali)