Ogah Banyak Komentar, Mantan Kadis Sosial Kotim Sebut Hanya Sekali Dipanggil Jaksa

ARLAN : BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kotawaringin Timur, Rusmiati yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Timur saat proyek kantor dinsos bergulir.

SAMPIT – Mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rusmiati tidak mau berkomentar banyak terkait pelaksanaan proyek kantor dinas yang kini tengah dibidik Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur.

“Saya sudah dipanggil sekali,” katanya singkat usai selesai mengikuti kegiatan pidato kenegaraan di Gedung DPRD Kotawaringin Timur, Selasa, 16 Agustus 2022.

Selebihnya dirinya tidak mau berkomentar apapun dan langsung beranjak pergi hingga dengan tergesa-gesa meninggalkan wartawan yang sedang mewawancarainya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kotawaringin Timur ini merupakan kuasa pengguna anggaran saat proyek kantor dinas sosial itu bergulir, di mana dirinya merupakan salah satu saksi dalam kasus bidikan jaksa ini, selain dirinya sejumlah pejabat di lingkungan dinsos juga sudah dimintai keterangannya.

Hingga kini kasus dugaan korupsi ini masih dalam tahap penyelidikan, bahkan pihak kejaksaan juga masih tertutup dengan penanganan kasus ini dengan alasan belum ditingkatkan ke ranah penyidikan.

Pihak-pihak yang mengetahui terkait proses proyek ini juga enggan banyak komentar dan terkesan menghindar, padahal keterbukaan mereka sangat penting dalam rangka membuka fakta sebenarnya kalau proyek ini tidak bermasalah.

Seperti diketahui Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan proyek pada 2020 lalu yang dialokasikan dari dana APBD, di mana proyek yang diresmikan pada Maret 2022 ini menelan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar.

Adapun proyek itu dikerjakan oleh CV Mulia Jaya, dengan kontruksi bangunan lantai dua yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Saat ini proyek tersebut sedang dilidik oleh Penyidik Tindak Pidana Korupsi pada Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur dan bahkan sejumlah orang sudah dimintai keterangannya.(arlan)