Pemkot Palangka Raya Raih Penghargaan Penanganan PMK pada Hewan Ternak

Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin (tengah) dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Palangka Raya Renson (kanan) usai menerima penghargaan terkait penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Palangka Raya, Kamis (18/8/2022). ANTARA/Rendhik Andika

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah berhasil meraih penghargaan terkait upaya pencegahan dan penanganan penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.

“Pada hari ini Pemkot Palangka Raya berhasil meraih lima penghargaan dari Pak Gubernur Kalteng. Salah satunya terkait penanganan PMK dan empat lainnya terkait vaksinasi ‘booster’ COVID-19,” kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Kamis 18 Agustus 2022.

Piagam penghargaan atas keberhasilan Pemerintah “Kota Cantik” sebagai wilayah yang berhasil menuju nol kasus PMK di Wilayah Kalteng. Diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Edy Pratowo kepada Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.

“Terima kasih kepada Bapak Gubernur dan jajaran Pemprov Kalteng yang mengapresiasi upaya Pemkot dalam antisipasi dan menangani penyebaran penyakit mulut dan kuku,” kata Fairid.

Kepala daerah termuda di Provinsi berjuluk “Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila” itu mengatakan, capaian tersebut merupakan bentuk komitmen dan kerja keras pemerintah kota dalam mengantisipasi dan mengatakan penyakit yang menyerang hewan berkuku belah.

“Terima kasih atas kerja keras jajaran pemerintah kota. Penghargaan ini akan menjadi penyemangat bagi kami untuk semakin maksimal dalam melaksanakan setiap program demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya Sumardi mengatakan, di kota setempat sampai 17 Agustus tercatat ada 162 kasus PMK yang menyerang sapi milik peternak.

“Dari jumlah itu 130 dipotong paksa dan 32 lainnya dinyatakan sembuh. Selain itu juga ada 36 kasus suspek yang mana 11 dinyatakan positif dan 25 lainnya dinyatakan negatif,” kata Sumardi.

Dalam rangka mengantisipasi penyebaran PMK pada sapi milik peternak di “Kota Cantik” DKPP Kota Palangka Raya juga telah melakukan vaksinasi terhadap 889 sapi.

“Vaksinasi itu terdiri dari 566 sapi yang disuntik dosis pertama dan 323 sapi telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua,” kata Sumardi.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo usai menyerahkan piagam penghargaan berharap pemerintah daerah di Provinsi berjuluk “Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila” semakin menggencarkan antisipasi, penanganan dan vaksinasi PMK seluruh dosis.

“Vaksinasi merupakan upaya paling ampuh mencegah penyebaran PMK di Kalteng. Saya minta jajaran Pemda di Kalteng semakin menggencarkan vaksinasi agar capaian target tercapai,” kata Edy.

(ANTARA)