Perlukah di Kobar Dibentuk Konsorsium Pendidikan?

Ilustrasi_Kang Maman.

Penulis: Maman Wiharja (Wartawan Berita Sampit)

AWAL Agustus 2022, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sempat dihebohkan adanya salah satu Sekolah Dasar Negri (SDN) di pelosok Desa terpencil di Wilayah Kecamatan Arut Utara (Aruta), sarana dan prasarananya (sapras) rusak berat alias tidak layak untuk dipakai belajar mengajar.

Sapras yang sudah tidak layak untuk dipakai belajar mengajar tersebut, ditemukan oleh sejumlah Anggota DPRD saat melakukan reses ke Desa Riam di Kecamatan Aruta, ditemukan SDN 1 Riam Sarprasnya sudah sangat memprihatinkan.

Dengan adanya temuan ( maklum yang menemukannya dari anggota dewan ), maka berita SDN 1 Riam yang saprasnya sangat memprihatinkan gemparlah disejumlah media online. Akhirnya pada Kamis, 18 Agustus 2022 Pj.Bupati Kobar Anang Dirjo didampingi Kadis Dikbud Rustam Effendi, secara mendadak langsung mendatangi SDN 1 Riam di Kecamatan Aruta.

BACA JUGA:   Baru Dua Bulan Bertugas, Jumlah Kegiatan Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman Mencapai Record Tertinggi

Hasil dari kunjungan, Pj.Bupati Kobar Anang Dirjo mengatakan siap akan menggelar rapat dengan dinas instansi terkait dan akan mengundang sejumlah PBS yang ada di Kecamatan Aruta.

Kemudian juga menyusul, statemen dari Rizky Aditya Putra Anggota DPRD Kobar, yang memojokkan sejumlah PBS di Kecamatan Aruta, konon kurang perhatiannya kepada pendidikan di Aruta. Dan menghimbau Pemkab Kobar segera menindak tegas PBS yang kurang memberikan kontribusi kepada pendidikan di Kecamatan Aruta.

Dari semua fenomena seputar ditemukannya salah satu SDN yang Sarprasnya memprihatinkan, pengamatan penulis tidak usah saling menyalahkan. Jujur saja sejumlah PBS yang ada di Wilayah Kecamatan Aruta, bukan baru berdiri 3 atau 5 tahun, tapi sudah puluhan tahun. Tidak mungkin kalau mereka tidak banyak berkontribusi kepada masyarakat dan pembangunan Kabupaten Kobar.

BACA JUGA:   Bukan Hanya Ada  di Cirebon, Musik Obrog-Obrog Pembangun Sahur Ternyata Juga Ada di Kota Kumai, Kotawaringin Barat

Wal hasil, pengamatan penulis dari temuan DPRD salah satu SDN yang ‘sapras’nya rusak berat kita ambil hikmahnya, antara lain DPRD dan Pemkab Kobar segera membuka program baru yakni membentuk ‘ Konsorsium Pendidikan’, yang kegiatannya kerjasama dengan semua PBS yang ada di Kecamatan Aruta.

Ingat Bupati dan Wakil Bupati Kobar terdahulu H.Nurhidayah bersama Ahmadi Riansyah, telah berhasil menuangkan program pembangunan pada sektor infrastruktur melalui ‘Konsorsium Jalan’, bersama seluruh PBS yang ada di Kecamatan Aruta. Bahkan, program tersebut melebar ke beberapa Kecamatan di Kabupaten Kobar, dan berhasil dengan baik.

Nah ini, pembangunan sektor pendidikan yang tidak kalah pentingnya untuk mencerdaskan anak-anak Bangsa, kenapa tidak bisa Sekolahnya dikembangkan di pelosok desa, melalui program ‘Konsorsium Pendidikan”. SEMOGA.*