Akses Jalan Tiga Sekolah Harus Masuk Prioritas Perbaikan

NARDI/BERITA SAMPIT - Kondisi Jalan Gunung Kerinci Sampit terlihat berlubang dan digenangi air.

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson menyampaikan Jalan Ki Hajar Dewantara dan Jalan Gunung Kerinci Sampit kondisinya saat ini sangat memprihatinkan, sehingga terlalu naif jika Pemerintah Kotim menganggap perbaikan jalan tersebut tidak prioritas khususnya melalui dinas teknis.

Pasalnya Rinie menerima informasi jika perbaikan jalan tersebut tidak dimasukan dalam prioritas tahun 2023 mendatang.

“Saya tegaskan kepada Dinas PUPRKP Kotim untuk tidak main-main dengan rencana perbaikan jalan itu karena ini urgensinya jelas dan mendesak, itu adalah akses anak sekolah untuk tiga sekolah dan dua kampus,” kata Rinie Anderson, Rabu 31 Agustus 2022.

BACA JUGA:   Pemkab Kotim Diminta Permudah Izin Pembangunan Mall dan Tidak Melakukan Penyetopan

Rinie sudah beberapa kali mendapatkan usulan dan aspirasi masyarakat setempat, juga sejumlah sekolah dan perguruan tinggi.

Ia melanjutkan bahwa warga setempat juga mendesak agar jalan tersebut diperbaiki karena saat ini perbaikan tambal sulam tidak bisa dilakukan lagi, sejumlah aspal berlubang tidak terlihat jika tergenang air hujan.

“Tidak sedikit ada anak sekolah yang jatuh di jalan itu, makanya saya terus terang untuk urusan jalan ini harus dibangun dan diperbaiki kasihan anak-anak sekolah yang setiap hari melintas di situ,” kata dia.

BACA JUGA:   Dewan Kotim Sarankan Simpang Sebabi Menjadi Kelurahan

Rinie mengakui sudah berkoordinasi dengan instansi teknis, namun jawaban yang diberikan masih tidak jelas.

“Kita akan gunakan kewenangan budgeting kalau memang instansi teknisnya menganggap pembangunan jalan itu tidak urgensi,” tegas Rinie.

Selain itu, Rinie juga menyebutkan perbaikan jalan itu juga sejatinya masuk dalam program pemerintahan HARATI yakni penuntasan infrastruktur di dalam Kota Sampit.

“Ini juga bentuk dukungan politik kami juga kepada pemerintah daerah dalam rangka menuntaskan infrastruktur dalam Kota Sampit ini,” tegasnya. (Nardi).