Hiswana Migas Pangkalan Bun Apresiasi Ajakan Penjabat Bupati Kobar Mengawas Pendistribusian BBM

Ilustrasi_Kang Maman.

PANGKALAN BUN – Setiawan Siemon, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pangkalan Bun mengapresiasi dan mendukung ajakan Penjabat Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Anang Dirjo untuk bersama-sama mengawas pendistribusian BBM di Kabupaten Kobar.

“Sehubungan dengan akan dibentuknya tim pengawasan BBM oleh pemerintah daerah, Hiswana Migas DPC Pangkalan Bun mengapresiasi dan siap mendukung,” kata Setiawan Siemon dikonfirmasi Berita Sampit melalui telepon genggamnya Jumat, 2 Agustus 2022.

Menurut Setiawan, yang juga pemilik Grand Kecubung Hotel dengan adanya ajakan Penjabat Bupati Kobar untuk membentuk Tim Pengawasan BBM, tentunya ini akan sangat membantu pendistribusian BBM bersubsidi agar lebih tertib, aman dan tepat sasaran.

BACA JUGA:   Sambut HUT Ke-78 TNI AU Lanud Iskandar Laksanakan Donor Darah

“Memang dalam kondisi saat ini SPBU sangat kewalahan dan tidak memiliki wewenang dalam mengatur antrian BBM di luar wilayah SPBU. Semoga ini dapat menjadi salah satu solusi yg baik untuk mempermudah masyarakat yang berhak dalam mendapatkan BBM bersubsidi,” ungkap Setiawan Siemon.

Seperti telah ditayang sebelumnya, Pj.Bupati Kobar Anang Dirjo dalam waktu dekat ini akan segera ‘tancap gas’ melakukan langkah serius dalam mengatasi pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dinilai tidak tepat sasaran.

“Pemerintah Kabupaten Kobar akan segera membentuk tim pengawas BBM dengan sejumlah SKPD terkait dan para pemangku kepentingan dibantu masyarakat. Apabila nanti ada terjadi penyalahgunaan seperti penimbunan, diharapkan segera dilaporkan kepada pihak berwajib. Dan Apabila nanti ada temuan SPBU nakal dalam pendistribusian BBM,tentu harus ditindak tegas,” kata Anang Dirjo.

BACA JUGA:   Kuncoro Candrawinata Bagikan Ratusan Paket Sembako Ramadan Kepada Karyawannya dan Warga Kurang Mampu

Lanjut Anang Dirjo, penyaluran BBM Subsidi ini harus diawasi ketat oleh tim yang nantinya terdiri dari SKPD terkait. Sehingga tidak ada penyelewengan atau penimbunan.

Dijelaskannya, terkait terjadinya keluhan dan kegaduhan masyarakat terhadap sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi khususnya solar, karena banyaknya masyarakat yang melangsir, dan parahnya lagi ada wacana BBM subsidi akan dinaikkan harganya.

“Karena dengar akan ada kenaikan BBM, maka masyarakat ini semakin banyak yang melangsir BBM, kemudian nanti dijual saat harga naik, sehingga mereka dapat keuntungan berlipat. Dan ini yang harus kita antisipasi,” pungkas Anang Dirjo. (Man).