Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Prioritaskan Jual Beras Lokal di Pasar Murah Sampit

ILHAM/BERITA SAMPIT - Warga saling berebut membeli telur yang dijual murah pada pasar murah yang digelar di Taman Kota Sampit, Selasa 6 September 2022.

SAMPIT – Pada pasar murah yang terlaksana di Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, yang turut berperan dalam kegiatan tersebut membawa sebanyak 2,5 ton beras lokal dan 60 dus minyak goreng.

“Beras yang kita bawa merupakan hasil dari petani setempat yakni jenis siam epang,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng Riza Rahmadi, melalui Sekdis Ahmad Toyib, Selasa 6 September 2022.

Dijelaskan Toyib, ada dua jenis beras yang dijual selain siam epang, ada juga beras jenis Inpari. Kedua jenis beras itu merupakan hasil dari petani lokal setempat.

“Kalau dipasaran harga ril siam epang dijual Rp16 ribu per kilogram, disini kita jual Rp10 ribu per kg, disubsidi Rp6 ribu rupiah. Sedangkan yang Inpari dipasaran Rp12 ribu, kita jual Rp8 ribu, disubsidi Rp4 ribu. Demikian juga minyak goreng, jika dipasaran Rp14 ribunoer kilogram, disini dijual Rp10 ribu per kilogram,” terangnya.

“Untuk beras siam epang kita bawa sebanyak 1,5 ton, sedangkan beras inpari sebanyak 1 ton,” sambungnya.

Toyib menerangkan, upaya menekan inflasi di Kalteng rencananya akan terus canangkan, pasalnya Kalteng masuk diurutan ketiga inflasi terbesar di Indonesia.

“Kemarin diawal bulan kita urutan 6 dibawah Jambi dan sekarang naik ke posisi 3, makanya Pak Gubernur menginstruksikan dan ini di Sampit sebagai salah satu tempat percontohan pengelola inflasi Sampit dan Palangka Raya,” ungkapnya.

Nantinya kegiatan pasar murah ini akan dilaksanakan kembali secara serentak di 14 Kabupaten/Kota di Kalteng, pada hari Minggu mendatang.

“Mudah-mudahan dengan adanya gerakan pasar murah seperti ini bisa menurunkan harga pasaran yang sedang naik, dan juga meningkatkan kemampuan minat beli masyarakat, sehingga secara tidak langsung secara bertahap menurunkan inflasi di Kalteng,” pungkasnya. (ilm).