SAMPIT – Sekitar 30 mahasiswa pada Selasa 6 September 2022 di depan Gedung DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan aksi demo mengenai kenaikan harga BBM. Perwakilan mahasiswa demo menyampaikan kebijakan kenaikan harga BBM membuat masyarakat sengsara dan membuat biaya transportasi naik sehingga bahan-bahan pokok menjadi naik.
Wakil Ketua DPRD Kotim Rudianur mengatakan bahwa akan meneruskan dan menyalurkan keinginan para mahasiswa kepada Pemkab Kotim.
Dia mengatakan bahwa para anggota DPRD Kotim mendukung baik aksi mahasiswa dan masyarakat dalam demo protes kenaikan harga BBM
Ia mengatakan bahwa DPRD Kotim akan serap aspirasi mahasiswa yang mewakili masyarakat yang resah serta keberatan dengan kenaikan harga BBM.
Dirinya melajutkan bahwa mahasiswa yang mewakili masyarakat juga menuntut untuk memberantas mafia penimbun minyak subsidi dan hal tersebut merugikan masyarakat dan 80 persen dikonsumsi masyarakat mampu
“Kita sama-sama berjuang untuk kemajuan Kotim, namun memang semua tidak bisa instan, ada mekanisme dan sistem yang dipakai dan harus terkordinasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” pungkasnya.
(Nardi)