KUALA PEMBUANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan mengundang sejumlah sopir truk, perwakilan SPBU PT. Arung Pasang Seruyan, PT. Buih Putra Seruyan Perkasa, PT. Berkat Ridho Seruyan, Kabag Ekonomi, Kabid Prasarana dan Angkutan Dinas Perhubungan, dan Kasi Pelayanan Sosial Kecamatan Seruyan Hilir.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut digelar merespon keluhan dari sopir truk yang kesulitan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar.
RDP tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Zuli Eko Prasetyo, didampingi Wakil Ketua I Bambang Yantoko, Wakil Ketua II Muhamad Aswin serta diikuti oleh anggota DPRD lainnya.
Sugiho selaku Perwakilan dari sopir mengatakan, terdapat beberapa tuntutan yang disampaikan pihaknya ke DPRD Seruyan. Pertama sopir kerap mengantre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mendapatkan bahan bakar.
Dikatakannya, antrian itu kerap terjadi akibat dari kegiatan pelangsir yang beroperasi di sejumlah SPBU yang berada di Kuala Pembuang.
“Kami meminta kepada pihak SPBU/APMS untuk menghentikan praktik curang pelangsir minyak di SPBU Kuala Pembuang,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo menyebut bahwa RDP tersebut digelar dalam rangka mencari akar permasalahan yang mendasari terjadi kesulitan para sopir untuk mendapatkan BBM subsidi tersebut.
“Setelah kita gelar RDP, ada beberapa hal yang sekiranya menjadi pokok permasalahan misalkan dalam pendistribusian SPBU harus memperbaiki
sistem dan manejemen agar kiranya tidak menimbulkan keresahan di tengah
masyarakat,” pungkasnya.
