Tingkatkan Literasi Anak Didik, Kelompok Kerja Madrasah Kecamatan Parado-Monta Gelar Workshop

NAIN / BERITA SAMPIT : Pengawas Pembina Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima Wilayah Kecamatan Parado - Monta, Badrun S.Ag.,(tengah ), Kepala MIN 8 Bima, Khadijah, S.Ag., (kiri ), serta dua Narasumber dari lembaga Innovation Indonesian School Children Australia Indonesia Pertnership (kanan).

BIMA – Literasi adalah keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keterampilam literasi sangat berpengaruh terhadap pencapaian keberhasilan belajar siswa. Makin baik kemampuan literasinya, makin baik pula pencapaian hasil belajarnya. Dalam menggapai hal tersebut, tim pelaksana Kelompok Kerja Madrasah Kecamatan Parado-Monta Kabupaten Bima Propinsi NTB menggelar kegiatan workshop. Kegiatan dengan tema Replikasi Pembelajaran Berbasis Kemampuan Siswa dan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di MIN 8 Bima, Rabu 07 September 2022.

Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kecamatan Parado-Monta, Khadijah S.Ag. mengungkapkan, kurikulum dari tahun ke tahun  terus menerus berinovasi dengan mengikuti perkembangan jaman. Dengan demikian, Pemerintah terus mendorong tenaga pendidik untuk bisa berbuat sebaik mungkin demi generasi bangsa, hal itu juga yang mendasari sehingga Kementerian pendidikan menggagas suatu terobosan yang kita kenal kurikulum merdeka.

“Dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan apa yang menjadi tujuan kita untuk meningkatkan kualitas guru dan menerapkan kurikulum merdeka tersebut dapat tercapai. Semoga kompetensi guru lebih meningkat dengan kegiatan ini, guru tampak kreatif dalam membuat media pembelajaran. Semoga tidak ada lagi siswa yang tidak bisa membaca lagi di kelas rendah, mudah-mudahan guru siap mengimplementasikan kirukulum merdeka,” harap perempuan yang juga menjabat Kepada MIN 8 Bima tersebut.

Ditempat yang sama, Pengawas Pembina Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima Wilayah Kecamatan Parado-Monta, Badrun S.Ag., mengatakan dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka belajar, maka setiap guru diwajibkan berbenah dan menyesuaikan diri dengan kurikulum yang baru.

Badrun melanjutkan, kegiatan workshop pada jenjang guru madrasah ibtidaiyah ini dapat dilaksanakan secara optimal untuk membangun kesepahaman serta dapat menguatkan kompetensi guru dalam menerapkan dan menjalankan kurikulum merdeka

“Melalui kegiatan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik dengan pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan serta dapat mengevaluasi setiap kegiatan belajar mengajar. Workshop ini berlangsung selama 2 hari, dari tanggal 07 September hingga 08 September 2022 dengan melibatkan narasumber dari lembaga Innovation Indonesian School Children Australia Indonesia Pertnership,” tutupnya. (nain)