Warga Nanga Bulik Keluhkan BBM Susah Didapat

ANDRE/BERITA SAMPIT : Suasana antrian di SPBU Kuzan.

NANGA BULIK – Warga Nanga Bulik keluhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sulit didapatkan di SPBU maupun di eceran.

Seperti yang dirasakan Gigih (26). Warga Nanga Bulik ini mengeluh BBM jenis pertalite sangat susah didapat dan harga yang tidak setabil. Disejumlah pedagang eceran mematok harga dari Rp12 ribu per liter untuk pertalite, sedangkan harga pertamax dijual Rp20 ribu per liter.

“Sudah harga mahal minyak susah dicari,” ungkapnya. Selasa, 13 September 2022.

Berbeda dengan Pardi, pedagang bensin eceran di tepi Jalan Area Perkantoran Bukit Hibul, menjual bensin untuk menyediakan para pengguna kendaraan yang enggan mengantri di SPBU, dengan harga jualnya yang lebih tinggi membuat penghasilannya semakin surut.

“Pembeli banyak, tapi barangnya tidak ada, dan niat hati untuk menjual, malah barang kosong,” katanya.

Dari pantauan, disejumlah SPBU di Kabupaten Lamandau mengalami antrean yang panjang. Bahkan antrean kendaraan sampai di sisi jalan raya. (Andre)