Prediksi Jelang Pilkada 2024 di Kobar Hanya Dua Parpol yang “Berkobar”

Ilustrasi

Oleh: Maman Wihjarja (wartawan Berita Sampit)

Dua tahun lagi, bukanlah waktu yang lama bagi mereka kalangan elit politik khususnya para Anggota DPRD yang masih berniat ingin mencalonkan lagi, dan Partai Politik (Parpol) yang akan menentukan siapa-siapa yang pantas jadi Calon Bupati dan Wakil Bupati kelak di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Bahkan, saat ini ada bocoran dari sumber kepada penulis mengatakan, ada sejumlah anggota dewan yang berangan-angan pindah partai, ada pula anggota dewan diam-diam diminta untuk masuk ke salah satu partai lainnya, untuk menjadi caleg di DPRD Provinsi dan DPR RI.

Pengamatan penulis, itu hal yang biasa dalam politik yang saat ini penuh ‘intrik’, lantaran yang namanya politik selalu menjadi topik yang populer sepanjang masa. Uniknya isu politik selalu ramai dibicarakan dan disukai banyak orang, karena politik penuh dengan berbagai program kerjanya, khususnya bagaimana cara terbaik untuk menjaring simpati masyarakat.

Secara umum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antara lain politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan). Politik juga didefinisikan sebagai segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.

Menurut para ahli, seperti  teori klasik Aristoteles, politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.

Menurut Adrian Leftwich politik terdiri dari semua kegiatan kerjasama, negosiasi dan konflik di dalam dan di antara masyarakat, di mana orang-orang mengatur penggunaan, produksi atau distribusi sumber daya manusia, alam, dan sumber daya lainnya dalam rangka produksi dan reproduksi kehidupan biologis dan sosial mereka.

Pengamatan penulis, jelang puncak Pilkada Serentak 2024 , yang telah diputuskan DPR RI jatuh pada hari Rabu, 28 Februari 2024 dan tahapan Pemilu 2024 dimulai 25 bulan sebelum hari pemungutan suara yakni pada Maret 2022. Maka nanti di Kabupaten Kobar dipredisk hanya ada 2 parpol yang berkobar, yakni Parat Golongan Karya dan PDI Perjuangan.

Penulis memprediksikan kenapa di Kobar 2 parpol dipuncak Pilkada 2024 bakal ‘berkobar’ ?. Lantaran, khusus di Kabupaten Kobar yang memiliki moto ‘Marunting Batu Aji’ (Menuju Kejayaan), kedua parpol tersebut, dimiliki oleh satu keluarga, yang banyak sosial dan dermawannya kepada masyarakat Kobar.

Disinilah keunikan jelang Pilkada di Kabupaten Kobar, karena kedua keluarga besar dalam Pilkada nanti justru bukan bersatu, tapi masing-masing maju mencalonkan Bupati dan Wakilnya . Bahkan lagi, kononnya mantan Bupati Hj. Nurhidayah, diusung Partai Golkar siap maju kembali mencalonkan Bupati Kobar, melawan pasangannya dulu mantan Wabup Kobar Ahmadi Riansyah dari PDI Perjuangan.

Pengamatan penulis, kedua parpol besar tersebut saat ini sudah mulai penuh dengan kesibukan. Seperti Partai Golkar awal September 2022 lalu, melalui Ketua DPD Partai Golkar Kalteng H.M Ruslan AS, telah menyampaikan kepada awak media bahwa mantan Bupati Kobar periode 2017-2022 Hj. Nurhidayah kembali dicalonkan untuk maju pada Pemilu Serentak 2024. Sekaligus melaporkan, sedikitnya sudah mengantongi 10 nama Calon Wakil Bupatinya untuk mendampingi Hj. Nurhidayah.

Demikian juga DPC  PDI Perjuangan Kobar pada 30 September 2022 telah mengumumkan pendaftaran para calon Anggota Legislatif DPR RI, DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dan DPRD Kabupaten Kobar. Dalam pengumumannya, juga disebutkan Informasi Pendaftaran silahkan mendatangi Kantor Sekretariat DPC. PDI Perjuangan Kabupaten Kobar Jalan Utama Pasir Panjang-Pangkalan Bun.

Itulah sekilas, fenomena perkembangan politik di Kabupaten Kobar.

Tentunya kita semua berharap, sekarang sampai nanti pada puncak Pilkada Pilkada 2024 situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten kobar tetap kondusif. SEMOGA.***