Gertam Babe Berkah, Upaya Pemprov Kalteng Kendalikan Inflasi

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah) memimpin aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai di Palangka Raya, Minggu, (18/9/2022). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (Gertam Babe) Berkah di lahan dengan luas sekitar 30 hektare di Jalan Tjilik Riwut Km 38 Kota Palangka Raya.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Minggu 18 September 2022, mengatakan, penanaman bawang dan cabai ini sebagai program jangka pendek dan menengah dari pemerintah provinsi dalam upaya pengendalian maupun mitigasi dampak inflasi.

“Untuk jangka panjang saya instruksikan kepada bupati dan wali kota menganggarkan secara khusus untuk membangun ketahanan pangan di masing-masing daerah,” katanya seusai memimpin pelaksanaan Gertam Babe.

BACA JUGA:   DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat Kunjungi Dislutkan Kalteng

Upaya membangun ketahanan pangan tersebut sangatlah penting untuk dilakukan, sebab bersama-sama semua pihak harus belajar dari inflasi yang terjadi saat ini sehingga harus memastikan langkah-langkah yang dilakukan.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Kalimantan Tengah pada Juli tercatat sebesar 6,79 persen (yoy). Angka ini jauh berada di atas angka inflasi nasional sebesar 4,94 persen (yoy), sehingga kondisi ini menjadi fokus dari pemerintah dalam upaya pengendalian maupun mitigasi dampaknya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti menyatakan, lahan yang disediakan adalah 50 hektare, namun yang digunakan dalam penanaman bawang merah dan cabai sekitar 30 hektare.

BACA JUGA:   Rakordalev Digelar Untuk Mengetahui Ketercapaian Pembangunan Daerah

Dia menyampaikan, dalam satu hektare lahan bisa ditanami hingga sekitar 15 ribu bibit.

“Untuk yang 20 hektare sudah ada kandang ayam dan sayuran lainnya seperti tomat, terong, maupun daun bawang,” terangnya.

Gertam Babe ini diharapkan mampu mengoptimalkan upaya pengendalian dan mitigasi dampak inflasi di Kalteng, terlebih  awang merah dan cabai rentan sebagai salah satu penyebab inflasi.

Sementara itu di hari yang sama, Gubernur juga membuka pasar murah dan pasar penyeimbang di Jalan AIS Nasution Kota Palangka Raya.

(ANTARA)