Group Mancing Mania di Kobar Heboh, dari 150 Peserta Lomba Mancing Hanya Dua Ekor yang Naik

Ilustrasi lomba mancing

Oleh: Maman Wiharja (Wartawan Berita Sampit) 

Sejumlah ‘Group Medsos Mancing Mania’ di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) heboh, viral lantaran saat Lomba Mancing di Batu Belaman Cup 2022 yang diikuti 150 peserta banyak yang zonk (umpan tidak dipatok ikan). Konon kata Toto, pakar mancing mania hanya 2 ekor ikan patin saja yang naik pada kegiatan yang berlangsung Minggu 18 September 2022.

Pengamatan penulis, memang bagi kolam baik kolam buatan maupun seperti kolam setengah danau saat ikannya dilombakan belum tentu bisa normal ikannya menyambar umpan.

Misal dikolam buatan, setelah ikan disebarkan dikolam perlu waktu yang cukup panjang sekitar 2 minggu atau 1 bulanan bagi ikan untuk beradaptasi mencari tempat didalam kolam. Seperti juga manusia yang jadi transmigrasi, setelah beberapa minggu/bulan menempati rumah dan lengkap dengan ‘jadup’nya baru bisa bekerja dengan serius.

Kemudian ikan yang disebarkan di kolam alamiah yang cukup luas juga ikannya perlu adaptasi mencari tempat yang nyaman. Dan biasanya, ikan-ikan bisa matok pakan/atau umpan suasananya disekitar kolam harus hening dan sunyi.

BACA JUGA:   Pj Bupati Kobar Serahkan LKPD, H. Budi Santosa Sudarmadi: Wajib Dilaksanakan Seluruh Pemerintah Daerah

Kenapa dikolam Lomba Mancing Batu Belaman dari 150 peserta banyak yang zonk dan hanya 2 ekor patin yang naik. Diduga karena pesertanya terlalu banyak sehingga mengganggu ketenangan ikan didalam air.

Ingat kalau kita berdua mancing ditepi sungai, atau naik kelotok yang suasananya hening dan sepi yang diwarnai semilir angin sungai, kita sering dapat ikan banyau atau udang galah.

Penulis pun beberapa tahun yang lalu, sempat melihat Lomba Mancing Tingkat Nasional di Bogor Jawa Barat (Jabar), ternyata setelah lomba dimulai disekitar kolam harus seteril , dilarang  ada suara yang nyaring/keras.

Nah, musibah zonk yang banyak mengecewakan peserta pada acara Lomba Mancing di Desa Batu Belaman, janganlah saling menyalahkan , jadikanlah sebuah pelajaran/pengalaman agar kedepanya siapapun yang akan menyelenggarakan Lomba Mancing terlebih dahulu harus diuji sedemikian rupa dengan penuh berbagai percobaan untuk dipancing.

BACA JUGA:   Satgas TMMD Imbangan ke-119 Rehab Rumah Tidak Layak Huni di Desa Riam

Pengamatan penulis , bila perlu di Kabupaten Kobar dibentuk semacam Asosiasi Mancing Mania, yang menguasai tentang aturan Lomba Mancing, dan siapapun yang akan menggelar Lomba Mancing  jangan memfokuskan mencari bisnis/keuntungan yang banyak.

Semua aturannya harus ditentukan oleh Asosiasi Pemancing, karena lomba mancing juga semacam dengan kegiatan Olahraga yang banyak mengumpulkan orang. Tujuannya dibentuk Asosiasi Pemancing agar disetiap pagelaran Lomba Mancing agar para peserta nyaman.

Melihat fenomena di Lomba Mancing Batu Belaman Cup 2022 banyak yang zonk. Sudan, pemilik kolam di Batu Belaman kepada penulis juga mengakui bahwa kolamnya baru kali pertama dijadikan arena lomba mancing. Dirinya juga sebelumnya tidak tahu kenapa ikan dikolamnya tidak mau matok (memakan) umpan peserta.

Yang jelas, untuk menghilangkan kekecewaan para peserta, Sudan mempersilahkan para peserta untuk kembali mancing hari Minggu depan ke kolam Batu Belaman dan tidak dipungut biaya alias ‘gratis’.***