Gubernur Kaltara Berharap Presiden Resmikan Pos Lintas Batas Negara Sei Pancang di Pulau Sebatik

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang saat memantau pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan. ANTARA/HO - DKISP Provinsi Kaltara.

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara mengharapkan Presiden RI Joko Widodo meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan.

“PLBN Terpadu Sei Pancang merupakan satu dari empat PLBN Terpadu yang dibangun di Provinsi Kaltara Alhamdulillah, pengerjaan-nya hampir rampung, dengan perkiraan kondisi 97 persen,” kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa 20 September 2022.

Di pos tersebut ada ikon tulisan berwarna merah putih “Sebatik Indonesia”.

Sebanyak empat PLBN yang dibangun pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi Kalimantan Utara.

Tiga PLBN Terpadu lainnya adalah Long Midang dan Labang di Kabupaten Nunukan, serta Long Nawang di Kabupaten Malinau. Pembangunan keempatnya diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

“Kita berharap Presiden Jokowi bisa datang meresmikan PLBN Sei Pancang di Pulau Sebatik,” kata Zainal.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, area PLBN Sei Pancang memiliki luas lahan 68.169 meter persegi, mengembangkan konsep infrastruktur hijau melalui penataan lansekap, penanaman pohon dan rumput serta roof garden bangunan bertingkat.

Gubernur menyakini PLBN Sei Pancang dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi di Pulau Sebatik. “Semoga dengan selesainya PLBN ini, geliat perekonomian di Pulau Sebatik semakin meningkat,” katanya.

Sedangkan PLBN Terpadu Labang saat ini dalam proses pengerjaan dapat diakses dua jalur.

Hal tersebut membuktikan keseriusan pemerintah menangani persoalan di kawasan perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baginya PLBN ini adalah representasi kehadiran negara ke tengah-tengah masyarakat.

(ANTARA)