Kesuksesan Regsosek Sangat Ditentukan Oleh Partisipasi Aktif Masyarakat

Hardi/BERITA SAMPIT - Walikota Palangka Raya Fairid Naparin saat diwawancara awak media

PALANGKA RAYA – Walikota Palangka Raya Fairid Naparin menyampaikan, kesuksesan kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) ini tentunya akan sangat ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat dan pihak-pihak yang terkait, terutama aparat Pemerintah Kota hingga level kelurahan.

Oleh karena itu, ia ingin menekankan beberapa hal seperti seluruh perangkat OPD agar memberikan dukungan nyata terhadap kegiatan Pendataan Awal Regsosek yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober sampai 14 November 2022.

“Secara khusus kepada seluruh Camat dan Lurah agar menginformasikan dan mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat diwilayahnya masing-masing, sehingga seluruh masyarakat mengetahui dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pendataan ini,” ucapnya saat diwawancara awak media di acara pendataan awal Regsosek Kota Palangka Raya, di Ballroom Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Selasa 20 September 2022.

Ia juga mengharapkan adanya dukungan dan bantuan dari aparat keamanan sehingga seluruh tahapan pendataan dilapangan yang melibatkan 468 orang petugas dapat berjalan dengan lancer dan aman.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Palangka Raya agar mendukung kegiatan Registerasi Sosial Ekonomi dengan menerima kedatangan petugas BPS dan memberikan data yang benar sesuai kondisi di keluarga masing-masing,” lugasnya.

Kepada BPS Kota Palangka Raya dan seluruh petugas agar betul-betul menjalankan pendataan ini dengan baik dan penuh tanggung jawab serta melaporkan hasil pelaksanaannya.

Ia juga menambahkan, Regsosek merupakan bagian reformasi sistem perlindungan sosial yang telah dirancang BAPPENAS sejak Tahun 2020 dan salah satu upaya untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.

Nantinya data Regsosek yang mencakup profil dan kondisi sosial ekonomi yang beragam mulai dari kondisi demografi, perumahan, keadaaan disabilitas, kepemilikan aset hingga informasi geospasial. ia harapkan kegiatan ini mampu menjawab tantangan besar dalam program perlindungan sosial.

“Informasi komprehensif yang dikumpulkan melalui Regsosek diharapkan mampu menyajikan peringkat kesejahteraan setiap penduduk. Melalui data yang akurat akan meningkatkan ketepatan sasaran program pemerintah salah satunya ketepatan penyaluran berbagai program bantuan sosial,” ujarnya.

Data Regsosek yang diperoleh melalu pendataan tahun ini merupakan basis data awal yang kedepannya akan dimutakhirkan secara berkala dan perlu dipahami bahwa kegiatan ini juga merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan satu data Indonesia yang bisa dibagi pakaikan antar lembaga.

“Data ini ke depannya saya harapkan dapat terhubung dengan basis data di masing masing instansi, seperti halnya Data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Data Pokok Pendidikan (Dapodik), dan Pendataan Keluarga (PK),” tandasnya.

Ke depan Regsosek harus terhubung dengan data ketenagakerjaan, dunia usaha secara keseluruhan termasuk UMKM dan tentunya hal-hal lain yang berkaitan dengan pembangunan di segala bidang.

“Sehingga kita benar-benar memiliki satu data yang dapat digunakan bersama dalam berbagai upaya pembangunan kesejahteraan msyarakat yang kita lakukan,” pungkasnya. (Hardi)