Seorang Sopir Truk di Kotim Diduga Bawa Kabur Istri Dari Anak Majikan

JIMMY/BERITA SAMPIT - Y (kiri), bersama ibu dan ayahnya saat membuat aduan masyarakat di Mapolres Kotim.

SAMPIT – Seorang sopir truk berinisial RS diduga membawa kabur istri dari anak sang majikan sejak pertengahan bulan Agustus lalu, kejadian itu terjadi di Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Yanti, sang majikan yang memiliki anak laki-laki berinisial Y (28) yang nikah dengan IS (19) pada 2019 lalu tidak terima mertuanya diduga dibawa lari oleh sang sopir yang sehari-hari bekerja membawa truk miliknya.

Dugaan perselingkuhan itu bermula dari Yanti yang melihat postingan dari sosial media IS yang mengupload foto memperlihatkan dua tangan, setelah dicek dan ditanyakan kepada sang suami dari IS, ternyata foto yang diupload bukan bersama anaknya.

“Kejadian itu terungkap beberapa bulan lalu, RS merupakan sopir truk milik saya, ia adalah warga Cempaka Mulia Barat, gang Mufakat, mertua saya IS juga dibawa lari sejak pertengah bulan Agustus lalu,” ungkap Yanti, Selasa, 20 September 2022.

BACA JUGA:   Malam Idul Fitri 1445 Hijriah di Kotim Akan Dimeriahkan Takbiran Keliling dan Lomba Bedug

Dirinya juga mengungkapkan bahwa RS dan IS sepat bertemu di sebuah barak di Jalan Jaya Wijaya Sampit dengan IS membawa sang anak yang masih balita, namun pertemuan itu diketahui pihaknya dan diakui yang bersangkutan. Namun pihaknya masih berfikir positif terhadap pertemuan itu meski hanya bertiga dengan sang anak dari IS.

“IS dan RS itu sudah mengakui bahwa mereka ada hubungan khusus saat kita pertemukan dengan pihak keluarga, namun saat dimediasi di kecamatan hingga ke Dewan Adat Dayak mereka dipanggil tidak hadir,” kata Y suami dari IS saat diwawancara.

Menurutnya pihaknya sudah melaporkan hal demikian kepada Dewan Adat Dayak (DAD) namun mediasi tidak membuahkan hasil karena yang bersangkutan yakni IS dan RS tidak pernah hadir saat dipanggil untuk dimediasi, sehingga ia bersama orang tuanya melaporkan hal itu ke Polres Kotim.

“IS adalah teman saya sendiri, sementara hubungan keluarga saya bersama sang istri saya IS itu harmonis saja, tidak ada konflik apapun bahkan saat saya bekerja di Gunung Mas saya juga ajak tinggal di sana dan dia yang pegang semua uang, namun tidak betah ikut tinggal di sana,” beber Y

BACA JUGA:   Penemuan Kotak Misterius di Semak Hebohkan Warga di Sampit

Dirinya meyakinkan bahwa selama menjalani bahtera rumah tangga selalu menafkahi lahir dan batin, bahkan ia tidak menyangka IS tega meninggalkannya dan sang buah hati yang baru berumur 1,5 tahun.

“Apabila istri saya IS itu datang baik-baik menjelaskan, saya siap memenuhi keinginannya sekalipun mengakhiri hubungan rumah tangga,” kata Y.

Sementara itu, Yanti bersama suami dan sang anak Y melaporkan mengaku telah membuat aduan masyarakat ke Polres setempat, dan besok mereka akan membuat laporan resmi kepada polisi, hingga saat ini mereka tidak mengetahui dimana keberadaan IS dan RS, sekalipun telah berusaha dihubungi. (Jmy).