Kerusakan Elektronik Tak Terhitung, Camat Pulau Hanaut Lapor Ke Gubernur Soal Pelayanan PLN 

ARIFIN/BERITA SAMPIT - Keluhan masyarakat Pulau Hanaut terkait jaringan listrik selama ini dianggap sangat merugikan, karena berdampak pada perekonomian.

SAMPIT – Gangguan arus listrik tidak stabil dan sering terjadi pemadaman persoalan yang kerap dirasakan para pelanggan PLN di wilayah Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng). Dampaknya, kerusakan berbagai elektronik tak terhitung jumlahnya.

“Pompa air punya saya baru saja diganti, karena arus listrik stabil,” ucap mama Igbal, salah seorang ibu rumah tangga kepada wartawan media siber Berita Sampit saat dibincangi, Kamis 22 September 2022.

Berdasarkan laporan dari sejumlah ibu rumah tangga, kerusakan elektronik bervariasi misalnya, kulkas, televisi, pompa air sampai pemanas nasi.

“Kulkas rumah tangga juga rusak, untuk sementara belum dibawa ke tukang servis kulkas karena kendala dana,” tambah Mama Iqbal.

BACA JUGA:   Mendapat Keluhan Warga, Taman Kota Sampit Akan Dirancang Ulang dengan Jasa Konsultan

Ditempat terpisah, Camat Pulau Hanaut Sufiansyah ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa arus listrik sampai sekarang belum stabil dan berdampak pada ekonomi masyarakat.

“Kalau jaringan listrik di Pulau Hanaut ini menurut hemat kami baik saja, cuma berdasarkan laporan dari petugas PLN lapangan yang sering gangguan itu ada di wilayah desa ganepo, kecamatan seranau,” kata Sufiansyah.

Mengingat gangguan listrik ini sudah terjadi sejak lama, sedangkan penanganan di lapangan dianggap belum ada perubahan bahkan belum maksimal, Camat Pulau Hanaut Sufiansyah melaporkan persoalan tersebut langsung ke Gubernur Kalteng.

Penyampaian persoalan itu melalui rapat koordinasi Penanganan Inflasi Se-Kalteng di Aula Jayang Tingang di Palangka Raya, ketika ada sesi tanya jawab, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:   Komunikasi Cegah Konflik Sosial Dilaksanakan di Kodim 1015 Sampit

Pada saat sesi tanya jawab itulah, Sufiansyah diberikan kesempatan  untuk menyampaikan langsung kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan juga dihadiri manajer PLN Kalteng.

“Intinya, kami masyarakat di Pulau Hanaut sangat dirugikan dengan pelayanan PLN, karena persoalan listrik ditempat kami hampir setiap hari mengalami gangguan, dampaknya perekonomian masyarakat,” tegas Sufiansyah yang juga pernah menjabat Sekcam Baamang ini.

Dia menambahkan, perekonomian masyarakat seperti tangkapan nelayan tidak bisa didinginkan, hasil produksi rumah tangga atau UMKM yang menggunakan alat listrik. (ifin)