Program KPSH Dilakukan Bulog Kalteng Sudah Salurkan 3,1 Ribu Ton Beras

Petugas Perum Bulog Kanwil Kalteng yang siap melayani warga yang akan berbelanja Sembako pada Operasi Pasar Penyeimbang di Kota Palangka Raya. ANTARA/HO-Humas Bulog Kalteng

PALANGKA RAYA – Pemimpin Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Tengah Amrullah mengatakan, dari awal tahun hingga minggu ketiga September 2022 sudah menyalurkan sebanyak 3,1 ribu ton beras untuk operasi pasar di wilayah setempat.

“Penyaluran beras operasi pasar atau program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) yang dilakukan oleh Perum Bulog Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai langkah stabilisasi harga, sehingga tidak terjadi lonjakan yang signifikan,” kata Amrullah dalam keterangannya di Palangka Raya, Kalteng, Minggu 25 September 2022.

Ia mengungkapkan bahwa Perum Bulog Kalteng sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk memastikan program KPSH sudah berjalan lancar sepanjang tahun 2022 makin dimasifkan, agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen.

Operasi pasar atau program KPSH dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog, jelas Amrullah, terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.

“Kegiatan program ini juga merupakan realisasi dari tiga pilar ketahanan pangan yang ditugaskan kepada Bulog berupa ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas,” katanya.

Amrullah menambahkan yang menjadi fokus bagi Bulog saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat.

“Masyarakat Kalteng tidak perlu khawatir, sebab Bulog Kalteng menjamin kebutuhan beras di masyarakat dengan harga terjangkau, walau di pasaran ada kenaikan harga. Berdasarkan pencatatan, kenaikan harga dikarenakan faktor kenaikan harga BBM dan memasuki musim gadu atau panen di musim kemarau,” ucapnya.

Selain itu, kata Amrullah, komoditi beras premium dan beras siam atau pera masih digemari masyarakat Palangka Raya dengan harga masih tinggi dan menjadi penyumbang terhadap inflasi di wilayah Kalteng.

Saat ini Bulog Kalteng berupaya untuk mengatasinya dengan melakukan kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang serta mendatangkan beras jenis IR42 yang mirip dengan beras siam.

“Untuk itu kami akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam pelaksanaan program stabilisasi tersebut, tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih di tengah situasi seperti sekarang ini,” tegasnya.

Ia menyatakan, Bulog Kalteng akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan karena memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang tersebar di pelosok tanah air.

“Perum Bulog Kalteng juga mempunyai jaringan kerjasama yang menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, juga outlet-outlet binaan Bulog Kalteng seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Kalteng, serta jaringan retail yang ada” kata Amrullah.

Dalam berbagai kegiatan, kata Amrullah, Bulog Kalteng terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap stabil atau tidak mengalami lonjakan.

(ANTARA)