Tidak Ada Aktivitas Pelangsir, Organda Kotim Tegaskan Layani Pengisian Solar di Dua SPBU Tanpa Pungutan Liar

NACO / BERITA SAMPIT - Ketua Organda Kabupaten Kotawaringin Timur, Achmad Karya Pelita bersama pengurus saat memantau pengisian BBM Solar di SPBU Bundaran KB Jalan HM Arsyad Sampit.

SAMPIT – Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Kotawaringin Timur, Achmad Karya Pelita menegaskan kegiatan pengisian bahan bakar (BBM) jenis Solar yang mereka kelola selama ini untuk kegiatan angkutan dan tidak ada aktivitas pelangsir.

Ia menegaskan jangan sampai ada yang salah persepsi dengan keberadaan pengisian BBM subsidi tersebut, selain itu jangan sampai ada yang justru melakukan kegiatan pelangsiran mengatasnamakan Organda.

“Kita ada dua tempat pelayanannya dan kami tegaskan tidak ada pungutan liar,” tegasnya saat memantau pengisian BBM di SPBU Bundaran KB Jalan HM Arsyad Sampit, Minggu 25 September 2022.

Menurutnya ada dua SPBU yang melayani pengisian BBM untuk 580 armada yang tergabung dalam Organda, yakni SPBU Km 2 Jalan Jenderal Sudirman dan SPBU Bundaran KB Jalan HM Arsyad Sampit.

Pelayanan di SPBU Km 2 Jalan Jenderal Sudirman dilakukan pada pukul 08.00 WIB hingga selesai sekitar pukul 13.00 WIB, kemudian dilanjutkan di SPBU Bundaran KB Jalan HM Arsyad Sampit dimulai pukul 13.30 WIB hingga selesai.

“Bagi yang sudah mengisi di SPBU Km 2 Jalan Jenderal Sudirman tidak bisa lagi mengisi di SPBU Bundaran KB, kita ada DO pengisian sehingga tidak bisa sampai mengisi dua kali,” tegasnya.

Menurutnya kouta BBM di SPBU Km 2 Jalan Jenderal Sudirman sebanyak 8.000 liter setiap kali kedatangan, di mana 5.000 liter didistribusikan kepada truk angkutan dan sisanya untuk pengisian Bus, armada elpiji, pemadam kebakaran dan ambulan.

Sementara itu di Bundarah KB kouata sebanyak 7.500 liter, di mana setelah habis pengisian pihak SPBU setempat langsung melapor ke Pertamina, sehingga aktivitas mereka tidak hanya diawasi oleh masyarakat saja namun juga langsung oleh Pertamina.

“Jadi kalau dianggap ada pelangsir itu tidak benar, silahkan dicek sendiri, selama ini aktivitas kami berjalan lancar dan tertib, selain itu tidak ada parkir di bahu jalan yang menggangu pengendara lainnya,” tegasnya.

Karena kata dia mereka sudah menggandeng pihak ketiga yang mengelola kantong parkir tidak jauh dari arealk SPBU itu, sehingga sebelum mengisi BBM kendaraan menunggu di kantong parkir tersebut, dari areal parkir mereka bergantian sebanyak lima unit menuju lokasi pengisian.

“Dari 580 anggota kita itu sebanyak 30 itu bus, sisanya truk angkutan kecil, untuk di Jalan Jenderalo Sudirman kantong parkir kita ada dekat SPBU itu juga dan di Bundaran KB itu di Jalan Lingkar Selatan dekat kantor kecamatan,” pungkasnya.(naco)