Dinas Pertanian Palangka Raya Bagikan 2.000 Bibit Cabai untuk Tekan Inflasi

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. (ANTARA/Rendhik Andika)

PALANGKA RAYA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah membagikan 2.000 bibit cabai kepada 10 Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menekan inflasi di kota setempat.

“Ada sekitar 2.000 bibit cabai yang kami bagikan kepada 10 KWT tersebut. Program ini juga untuk mendukung program ketahanan pangan terpadu pengendalian inflasi cabai melalui program Sekuyan Lombok,” kata Kepala DPKP Kota Palangka Raya Renson di Palangka Raya, Senin.

Dia mengatakan pihaknya secara berkala juga terus memberikan penyuluhan dan pendampingan serta aktif memantau berbagai kegiatan yang dilakukan KWT tersebut.

“Untuk itu kami juga terus memaksimalkan peran belasan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada. Meski jumlah penyuluh belum ideal dibanding luas wilayah kerja kita tetap maksimalkan peran mereka,” kata Renson.

Selain untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga, ia memastikan keberadaan Kelompok Wanita Tani juga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kestabilan ekonomi.

Selain memaksimalkan peran KWT, lanjut Renson, saat ini pihaknya juga terus mendorong peningkatan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat melalui bidang bidang pertanian.

Menurut dia, pengembangan sektor pertanian di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah memiliki peluang tinggi dalam meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian. Sektor pertanian juga cukup menjanjikan untuk dijadikan salah satu pengembangan usaha bagi masyarakat.

“Apalagi sebagian besar kebutuhan masyarakat Kota Palangka Raya terhadap berbagai produk pertanian masih disuplai dari daerah luar. Contohnya daging, ikan, beras, bawang merah, bawang putih dan berbagai produk pertanian lain,” katanya.

Untuk itu, ia pun mengajak masyarakat di kota setempat untuk terjun di dunia pertanian. Terlebih saat ini perkembangan teknologi dan pola pertanian juga terus berkembang secara modern sehingga membuat bertani semakin mudah dan hasilnya lebih baik.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Agustus 2022 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,28 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,94 pada Juli 2022 menjadi 113,26 pada Agustus 2022.

(ANTARA)