Gubernur Kalteng Tinjau Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang di Kecamatan Hanau, Seruyan

IST/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat memberikan sambutan

SERUYAN – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran meninjau Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang di Halaman GOR Bulu Tangkis Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Senin 26 September 2022.

Sugianto Sabran mengatakan, Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang ini dilaksanakan masih dalam suasana Covid-19, sehingga harus ada giat vaksin di dalamnya.

“Oleh karena itu, di dalam GOR Bulu Tangkis Kecamatan Hanau ini dilaksanakan vaksinasi secara bersamaan. Mudah-mudahan masyarakat kita terbentuk imunnya,” ucapnya.

Sugianto menjelaskan, tujuan Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang ini dalam rangka memantau harga sembako. Gubernur juga berharap di Kalteng bisa dibangun ketahanan pangan sendiri agar tidak terjadi inflasi.

BACA JUGA:   Pj Sekda Buka Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Seruyan Tahun 2025 dan Forum Gabungan Perangkat Daerah

“Saya mengimbau masyarakat untuk bercocok tanam untuk turut andil dalam menekan angka inflasi di Kalteng,” lugasnya.

Dalam Pasar Murah ini, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalteng menyediakan 2000 paket sembako murah, namun yang tersedia hanya 800 paket dan 1200 paket lainnya akan menyusul.

Gubernur Kalteng mengatakan, bahwa ia akan memberikan subsidi langsung kepada masyarakat dan menggratiskan paket sembako yang ada di Pasar Murah tersebut.

“Secara pribadi saya akan mensubsidi lagi yang harusnya masyarakat membeli dengan harga 50 ribu per paket, hari ini saya gratiskan,” tandasnya.

Selain itu ia juga menyampaikan, bahwa ekonomi di Kalteng bertumbuh dengan baik tetapi inflasinya juga naik. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Kalteng bersama Pemerintah kabupaten/kota turun tangan untuk menekan angka inflasi, terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya.

BACA JUGA:   Pj Bupati Seruyan Ikuti Rapat Inflasi Mingguan dan Gerakan Pangan Murah

“Saya berharap kepada Presiden supaya ada kebijakan, ada alokasi khusus untuk ketanganan pangan daerah sekitar 10-20 persen sehingga tidak ada inflasi,” harapnya.

Ia optimis pada Januari sampai Desember 2023 mendatang, inflasi di Kalteng bisa menyentuh angka lima sampai empat persen.

Pada kesempatan yang sama Gubernur menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemprov. Kalteng kepada Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Pengolah Ikan Kabupaten Seruyan sebesar Rp450.000.000. (Hardi)