Karyawan Perusahaan Sawit Meninggal di PPM Sampit Sempat Mengeluh Sakit Perut

SYAUQI/BERITA SAMPIT- Almarhum Antoni Sembiring saat di kamar mayat RSUD dr Murjani Sampit.

SAMPIT – Antoni Sembiring (52) meningal dunia secara mendadak, diduga sakit perut saat berbelanja bersama anak dan istrinya di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit di Jalan Rahardi Usman Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Karyawan PT Sinarmas yang bertempat tinggal di Jalan Tidar Baru Nomor 39 tersebut ditemukan meninggal secara mendadak di pasar PPM Sampit, saat hendak berbelanja di pasar PPM.

Menurut keterangan teman korban, Isak Teguh (30), korban merupakan Kepala TU di PT Sinarmas, bahkan kata dia, menurut keterangan dari anaknya bahwa korban mengalami sakit perut.

“Menurut pengakuan anaknya sih katanya sakit perut,” kata Isak saat diwawancarai oleh media ini, Senin 26 September 2022.

BACA JUGA:   Bocah 9 Tahun Dikabarkan Hilang di Sungai Katingan

Isak menuturkan, sepengatahuan dirinya korban tidak memiliki riwayat penyakit apa-apa, bahkan dirinya sama-sama mengantri di Bank bersama Korban. “Tadi kami sama-sama mengantri di bank bersama beliau mau ngambil gajih,” kata Isak.

Isak juga menjelaskan bahwa korban sempat minta izin ke pasar PPM bersama anak dan istrinya untuk berbelanja sekitar puku 10.20 WIB. Ia mengaku kaget ketika mendengar kematian almarhum, apalagi kata dia meninggalnya secara mendadak, sebab tadi sehat-sehat saja dan sempat mengobrol juga dengan korban.

“Nah tadi beliau izin ke pasar sama anak dan istrinya, bahkan sempat ngobrol juga sebelum almarhum ke pasar,” katanya.

BACA JUGA:   Galian C Beroperasi di Sekitar Perkebunan Kelapa Sawit, Warga Minta Pemerintah dan Penegak Hukum Turun Tangan

Menurut keterangan saksi Nurdiansyah Panji (32) bahwa dirinya hanya melintas di daerah PPM dan melihat ada korban yang meninggal dunia, setelah tahu alamat korban, ia langsung mengabarkan ke keluarga korban.

“Saya langsung mengabarkan ke keluarga korban di Jalan Tidar Baru, dan mengantar langsung anaknya ke TKP,” kata Nurdiansyah.

Nurdiansyah inisiatif mengabarkan ke keluarga korban lantaran kasihan melihat korban yang tergeletak tanpa ada keluarganya.

“Saya kasihan melihat korban tergeletak tanpa ada keluarganya, saya memberanikan diri mengabarkan ke keluarga dan membawa anaknya ke TKP,” pungkasnya. (Syauqi).