Wabup Sukamara Ingin Lestarikan Budaya Dayak Melalui Regenerasi dan Festival

ENN/BERITA SAMPIT - Bupati Sukamara Ahmadi saat mengikuti ritual adat Dayak.

SUKAMARA – Wakil Bupati Sukamara Ahmadi meminta seluruh pihak khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukamara untuk bisa melestarikan budaya lokal melalui Regenerasi dan juga festival budaya.

Hal itu diungkapkan Ahmadi yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sukamara yang ingin adat Dayak bisa bertahan dan semakin lestari.

“Budaya Dayak memang harus dilestarikan karena kita lihat dari berbagai acara yang digelar rata-rata mereka yang melaksanakan kegiatan adat sudah berumur tua sehingga perlu ada regenerasi,” ujar Ahmadi, Senin 26 September 2022.

Menurut Ahmadi, pelaku budaya saat ini lebih didominasi oleh para orang-orang berusia tua, sehingga diperlukan regenerasi agar budaya tidak hilang ditelan masa.

“Saya berharap ke depan ada anak-anak muda yang menjadi pelaku adat dan budaya Dayak seperti para pemain musik tradisional hingga yang memimpin acara adat,” kata Ahmadi.

“Karena saat ini yang melakukan semuanya sudah berusia tua sampai para pemain musik tradisionalnya, jadi memang harus ada penerusnya,” lanjutnya.

Ahmadi menjelaskan jika kegiatan budaya bisa dimasukkan dalam ekstra kurikuler di sekolah-sekolah sehingga siswa sudah mengenal budaya dan adat daerah atau adat Dayak.

“Nanti dinas kebudayaan setempat bisa berkoordinasi dengan Dewan Adat Dayak terkait pelestarian adat dan budaya Dayak ini agar tidak hilang oleh perkembangan jaman,” tukasnya. (enn).