PMII Palangka Raya Tolak Kelompok LGBT, Siap Laksanakan Edukasi Kepada Masyarakat

IST/BERITASAMPIT - Ketua PMII Palangka Raya, Fikri Haikal.

PALANGKA RAYA – Berkembangnya kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mendapatkan kecaman dan protes keras dari berbagai pihak.

Kali ini giliran Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Palangka Raya, mereka dengan tegas menolak atas hak dan eksistensi kelompok LGBT di Kota Cantik tersebut.

Ketua PMII Palangka Raya Fikri Haikal juga merespon adanya surat edaran dari komunitas Esbisquet yang bekerjasama dengan Solidaritas Perempuan Mamut Menteng Kalimantan Tengah.

Didalam surat yang bernomor 01/ESBQ./KALTENG/IX/2022 tersebut bertujuan untuk koordinasi jaringan untuk pemenuhan hak masyarakat minoritas (LGBT) yang dirasa masih belum mendapatkan ketidakadilan.

“Kami PMII Kota Palangka Raya sangat tegas menolak terhadap LGBT ini, karena akan berdampak negatif untuk lingkungan sekitar,” ujar Fikri Haikal, Selasa 27 September 2022.

Ia juga tegas menyebutkan bahwa jika dilihat dari sudut pandang apapun LGBT atau kaum pelangi itu adalah perilaku yang tidak bisa dibenarkan.

“Faktanya dalam sebuah penelitian LGBT 60 kali lipat lebih mudah tertular HIV-AIDS dan penularan yang paling mudah me lalui dubur,” bebernya.

Dirinya menambahkan menurut pemberitaan kegiatan, sebagaimana surat edaran tersebut memang kegiatan itu dibatalkan. Akan tetapi ia mengajak kepada masyarakat harus ada rasa sadar akan keberadaan LGBT khususnya Kota Palangka Raya.

“Kita dari PMII kedepannya akan melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak terpengaruh perilaku menyimpang LGBT ini, agar tidak mengotori Kota Cantik Palangka Raya,” tandasnya.

Bahkan belum lama ini telah beredar sebuah video viral yang tersebar melalui akun media sosial Tik-Tok, dimana para kaum LGBT itu berkumpul sembari menikmati minuman dengan ditemani dentuman musik.

(im).