Stabilkan Harga Elpiji Bersubsidi, Pemkab Kotim Coba Gandeng Hiswana Migas Optimalkan Operasi Pasar

Ilustrasi - Warga antre membeli tabung gas elpiji tiga kilogram. ANTARA/Muhammad Arif Hidayat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah berupaya menstabilkan harga elpiji tabung tiga kilogram di pasaran dengan mengoptimalkan kegiatan operasi pasar.

“Kita coba gandeng pangkalan elpiji melalui Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas) ,” kata Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Timur, Alang Arianto di Sampit, Kalimantan Tengah, Selasa.

Pemkab Kotim bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menggelar operasi pasar dan pasar murah, di antaranya di Taman Kota Sampit. Kegiatan ini bertujuan mengendalikan inflasi akibat naiknya harga kebutuhan pokok di Sampit.

Alang mengakui, Sampit menjadi sorotan karena angka inflasinya cukup tinggi. Seperti diketahui, hanya dua kota yang menjadi sampel penghitungan inflasi di Kalimantan Tengah yaitu Kota Palangka Raya dan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

BACA JUGA:   Polisi Ancam Pengedar Narkoba Lebaran di Penjara

Fluktuasi harga gas elpiji, lanjutnya,  turut mempengaruhi tingkat inflasi. Untuk itulah pemerintah daerah memberi perhatian serius terhadap harga gas elpiji tabung tiga kilogram di pasaran.

“Harga di pasaran Rp35.000-Rp40.000 lebih, padahal HET cuma Rp22.000. Kalau ada kenaikan sedikit misalnya Rp1.000 atau Rp2.000 dengan alasan ongkos bongkar muat, mungkin itu masih bisa dimaklumi, kalau sewajarnya. Tapi kalau dijual sampai mahal, itu perlu kita sikapi,” ujar Alang.

BACA JUGA:   Kerusakan Jalan di Mentaya Hulu, DPRD Kotim: 2025 Akan Diperbaiki

Ia mengemukakan bahwa pihak pemerintah daerah sudah membentuk tim untuk menyikapi masalah ini. Tim yang akan turun tersebut adalah untuk melihat di mana kendala dalam penyaluran elpiji subsidi sehingga harganya jauh di atas HET.

“Jika ada pangkalan yang menjual di atas HET, ini tentu akan ditelusuri. Jika terbukti, tentu ditindaklanjuti sesuai aturan,” jelas Alang.

Sementara itu warga berharap stok penjualan gas elpiji tabung 3 kg dalam operasi pasar disediakan memadai.

(ANTARA)