SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, memperkirakan seribu lebih pelaku penyimpangan seksual lelaki suka lelaki (LSL) atau dikenal dengan sebutan Gay.
“Kayaknya ribuan jumlahnya, LSL banyak,” kata Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi, Kamis 29 September 2022.
Dijelaskan, mereka pengidap penyimpangan seksual tersebut masuk dalam kategori kelompok yang rentan terjangkit penyaki HIV/AIDS.
“Memang ada kriteria khusus untuk mengetahui apakah mereka itu Gay atau Lesbian,” jelasnya
“Namun yang lebih lengkap datanya itu ada di KPAI,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kotawaringin Timur, mengendus dugaan adanya perkumpulan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Kota Sampit.
Untuk memastikan kebenaran informasi itu, pihak Kesbangpol Kotim telah melakukan penelusuran, karena sangat sulit menemukan komunitas diduga LGBT itu, sebab cara mereka cukup rapi dan tersembunyi.
Untuk mencegah adanya perkumpulan LGBT di Kabupaten Kotim, khususnya kota Sampit, peran pemerintah tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari masyarakat.
Masyarakat juga diimbau, jika menemukan agar melaporkan ke pihak berwajib. Sehingga dengan adanya sinergitas antara pemerintah dan masyarakat yang bergerak bersama untuk menyadarkan mereka pelaku penyimpangan seksual itu, tentunya bisa menyelamatkan masyarakat terutama generasi muda agar tidak terjerumus dipergaulan menyimpang itu. (ilm)
