Klub Liga Inggris Turut Sampaikan Belasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan

Foto udara kondisi Stadion Kanjuruhan usai kerusuhan di stadion tersebut, Malang, Jatim, Minggu (2/10/2022). (ANTARA Jatim/Naufal Ammar Imaduddin)

JAKARTA – Sejumlah klub Liga Inggris turut menyampaikan ucapan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang telah memakan korban jiwa.

Klub-klub seperti Manchester United, Manchester City, dan Liverpool kompak menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban tragedi Malang.

“Manchester United sangat berduka atas tragedi yang terjadi di Malang. Kami dengan tulus berbelasungkawa kepada korban, keluarga korban, dan semua orang yang terdampak,” demikian disampaikan klub via media sosial, Minggu 2 September 2022.

Manchester United is deeply saddened by the tragedy in Malang, Indonesia.

We send our sincere condolences to the victims, their families, and everyone affected.

— Manchester United (@ManUtd) October 2, 2022

We are deeply saddened to hear of the events at Kanjuruhan Stadium, Malang, Indonesia.

The thoughts of everyone at Liverpool Football Club are with all those affected at this time.

— Liverpool FC (@LFC) October 2, 2022

We are deeply saddened to hear of the tragic events at the Kanjuruhan Stadium in Indonesia.

Our thoughts are with all those affected.

— Manchester City (@ManCity) October 2, 2022

Tak hanya klub Liga Inggris, ucapan duka juga disampaikan klub Barcelona yang menyatakan bahwa mereka tidak membenarkan segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun luar lapangan.

“FC Barcelona turut berduka atas kejadian tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia, dan tidak membenarkan segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun di luar lapangan. Kami turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga dan kerabat dari pada korban,” tulis @FCBarcelona melalui Twitter resminya, Minggu 2 September 2022.

Laga lanjutan Liga 1 2022/23 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam berakhir ricuh setelah sejumlah suporter tim tuan rumah merangsek masuk ke lapangan karena timnya kalah 2-3 dari Persebaya.

Petugas pengamanan berupaya mencegah agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Namun imbauan tersebut tidak digubris sehingga tim kepolisian pun pada akhirnya meluncurkan tembakan gas air mata.

Hingga Minggu sore, menurut catatan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat data sementara jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan sebanyak 125 orang.

PSSI sudah membentuk tim investigasi peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

(ANTARA)