Oleh : Maman Wiharja (Wartawan Berita Sampit)
Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Anang Dirjo setelah beberapa bulan dalam tugasnya, kini telah menguak pengalaman baru bagi dirinya, yakni Kabupaten Kobar telah mendapat kunjungan kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang diwakili Indra Ni Tia, Dirjen Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif .
Kunjungan kerja Dirjen Indra Ni Tia, Minggu 2 Oktober 2022 ke Kabupaten Kobar tiada lain untuk melihat langsung ke lokasi Desa Sekonyer Kecamatan Kumai, yang sudah dicanangkan menjadi Desa Wisata sebagai penyangga Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang gaungnya sudah sampai ke manca Negara.
Desa Wisata Sekonyer sebelumnya telah masuk nominasi penilaian 50 Desa terbaik se-Indonesia dengan kategori Desa Wisata Indonesia Bangkit. Beberapa bulan yang lalu Pj. Bupati Kobar Anang Dirjo didampingi Kadis Pariwisata dan dinas terkait lainnya, telah mengunjungi Desa Sekonyer untuk melihat persiapan, adanya rencana kunjunga dari Kemen parekraf RI
Bahkan oleh Kadis Pariwisata Kobar Wahyudin, sebelumnya ada rencana Sandiaga Uno Menparekraf bakal datang ke Kabupaten Kobar mengunjungi Desa Wisata Sekonyar. Namun karena kesibukannya, beliau tidak bisa datang ke Kabupaten Kobar, hanya diwakili Dirjen Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indra Ni Tia.
Walaupun Sandiaga Uno gagal berkunjung ke Kabupaten Kobar, yang terpenting saat Kobar dipimpin Anang Dirjo, kembali menggoreskan prestasi barunya yakni dari Kemenparekraf yang langsung datang kepelosok desa yakni Desa Sekonyer.
Pengamatan penulis, prestasi Kobar memiliki Desa Wisata yaitu Desa Sekonyer, dalam artian benar-benar harus ditebus dengan kenyataan bukan Desa Wisata ‘kamuflase’. Maka dari itulah, Tim Penilai dari Kemenparekraf langsung mengunjungi Desa Sekonyer sebagai Desa penyangga TNTP.
Dirjen Indra Ni Tua mengatakan, bahwa kedatangan dirinya atas tugas kerja dari Menparekraf, yang awalnya memang Menparekraf akan berkunjung langsung ke desa Sekonyer, akan tetapi karena ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan, akhirnya dirinyalah di minta untuk hadir langsung ke desa Sekonyer.
“Desa Sekonyer ini memang indah dan unik, saya terus terang sangat bangga bisa hadir di sini, keindahan alamnya masih asri dan udaranya di sini segar bebas polusi, keunikan ini memiliki nilai jual yang begitu luar biasa, dan tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri, dimana desa Sekonyer ini merupakan desa yang dekat dengan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP),“ ungkapnya.
Masih kata Indra Ni Tua, bahwa Tim penilai yang hadir merupakan tim independen, sehingga penilaiannya pun sangat ketat, dimana Anugerah Desa Wisata Indonesia ini diikuti sebanyak 3.500 desa dari 34 Provinsi se Indonesia. Setelah melalui proses penilaian, Desa Wisata Sekonyer masuk nominasi 50 desa Wisata Indonesia Bangkit.
“Desa Sekonyer akan kami jadikan sebagai Desa percontohan desa yang telah terbentuk manajemennya dan resikonya telah siap, hal itu berdasarkan beberapa evaluasi dari kejadian, desa Sekonyer telah tanggap bila terjadi kebakaran hutan dan lahan, dan telah memiliki pengalaman dalam penanganan resiko lainnya, mengingat di sini sangat di kenal dengan Susur sungai, tentunya masyarakat telah mempelajari resiko resiko yang akan terjadi, ini sangat luar biasa,“ kata Indra Ni Tua.
Pengamatan penulis, janji dari Kemenparekraf akan berkunjung ke Desa Sekonyer, kini jadi kenyataan yang disambut Pj Bupati Kobar Anang Dirjo dengan ‘sumringah’ penuh gembira, karena diyakini Desa Wisata Sekonyer setelah melalui proses penilaian, dari 34 Provinsi (3.500 desa) telah terpilih 50 desa terbaik yang masuk desa Wisata Indonesia Bangkit.
Pj Bupati Kobar Anang Dirjo mengatakan, atas nama pemerintah daerah sangat mendukung dengan terpilihnya desa Sekonyer menjadi desa yang terbaik se Indonesia, diharapkan kedepanya desa Sekonyer akan lebih terkenal baik secara Nasional maupun Internasional.
Seraya menambahkan, Kabupaten Kobar sangat serius dalam pengembangan sektor pariwisata, sehingga dalam pengembangannya menjadi skala prioritas, karena melalui sektor pariwisata ini akan terwujud kesejahteraan masyarakat, untuk itu kami pun secara bertahap meningkatkan sarana dan prasarana untuk penunjang pembangunan sektor pariwisata diyang akan datang lebih baik lagi. SEMOGA.***
