Mahasiswa Asal Kotim di Malang Sulit Akses Beasiswa Kuliah Gerbang Mentaya

IST/BERITA SAMPIT - Praktisi Pendidikan Kotim, Deny Hidayat (Kanan) saat mengunjungi Mahasiswa Kotim di Asrama Habaring Hurung Malang.

SAMPIT – Praktisi Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah Deny Hidayat mengunjungi dan melihat langsung kondisi mahasiswa di Asrama Habaring Hurung Putra di Malang Jawa Timur, Senin 3 Oktober 2022.

Dari kunjungan santai itu, Deny mengungkapkan ada beberapa permasalahan yang harus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim, pasalnya mahasiswa dan mahasiswi mengeluhkan sulitnya mengakses bantuan beasiswa kuliah gerbang Mentaya oleh Pemkab.

“Mahasiswa dan Mahasiswi di Malang kesusahan mengakses bantuan beasiswa kuliah gerbang mentaya karena harus membuat rekening Bank Kalteng, sedangkan mereka berada di Malang sehingga kalau harus bolak balik Malang ke Sampit tentu tidak memungkinkan,” ujar Deny yang saat ini sedang menempuh pendidikan doktor di UMM Malang ini.

Menurut Deny, hampir semua mahasiswa tidak mengurus beasiswa gerbang mentaya, karena memang tidak memungkinkan untuk bolak balik mengurusnya di Bank Kalteng, sedangkan Mahasiswa Kotim di Malang ini terbilang banyak, namun mungkin hanya sebagian kecil yang memanfaatkan akses beasiswa tersebut.

Kata Deny, harapan mahasiswa, Pemda Kotim dapat memfasilitasi dengan menghadirkan perwakilan Bank Kalteng di Malang, sehingga mahasiswa dapat mengakses beasiswa.

Disisi lain, Pak Den (sapaan akrab), juga menyoroti masih minimnya perhatian daerah dengan kegiatan-kegiatan pengenalan kebudayaan dan promosi daerah di kota-kota. Katanya dia mahasiswa ini sudah seharusnya diberikan kegiatan-kegiatan untuk mempromosikan dan mengenalkan daerah, baik dari segi kebudayaan, keragaman dan proses perkuliahan.

“Mereka ini memiliki keterampilan dan kompetensi yang luar biasa. Tersebar di berbagai perguruan tinggi dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda, nanti apabila kembali ke Kotim akan sangat bermanfaat bagi perkembangan daerah, terlebih dari sisi peningkatan SDM,” tutur Deny.

Lanjut Deny, Mahasiswa Kotim di Kota Malang ada ratusan tersebar di beberapa perguruan tinggi di malang, seperti di UM, UMM, UB, UIN, UNISMA, POLTEKMA, dan lainya. kata dia hanya sebagian kecil yang sering ikut serta di Ikatan Pelajar Mahasiswa Kotim (IPMK) dan sering berkunjung ke asrama

“Alhamdulillah keadaan mahasiswa di asrama putra habaring hurung ini sehat semua dan dapat menjalankan aktifitas perkuliahannya seperti biasa,” tutur Ketua PKBM Harati Sampit ini.

Selain itu, Ia mengapresiasi terkait fasilitas sarana dan prasarana asrama putra Habaring Hurung di Malang ini terbilang cukup lengkap dan dalam kondisi baik. Managemen organisasi dan tata kelola pihak asrama putera ini pun terlihat kompak dan kental nuansa kekeluargaannya.

“Kalau dilihat fasilitas pihak Pemkab Kotim sangat memperhatikan kondisi asrama baik putera maupun puteri di Malang ini terkait sarana prasarana nya setiap tahun, agar mahasiswa dan mahasiswi dari Kotim yang berkuliah dapat memanfaatkan fasilitas asrama ini,” pungkasnya. (Ibra).