Turnamen Bupati Cup di Lamandau Ditunda menyusul Tragedi Kanjuruhan

IST/BERITA SAMPIT : Bupati Lamandau, Hendra Leamana saat mebuka Turnamen Bupati Cup IV di Stadion Hinang Geloa.

NANGA BULIK – Kejadian di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa timur yang menewaskan seratus nyawa berdampak terhadap penundaan pelaksanaan turnamen sepakbola Bupati Cup IV Kabupaten Lamandau.

Pada hari Minggu 2 Oktober 2022, Bupati Lamandau Hendra Lesmana tetap membuka kegiatan sesuai jadwal, namun untuk guliran pertandingan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan sebagai bentuk dukacita dan rasa simpati atas kejadian tersebut. Sehingga usai pembukaan kegiatan hanya dilanjutkan dengan pertandingan exebisi sekaligus penggalangan dana untuk membantu korban tragedi kanjuruhan. Hasil penggalangan dana akan disalurkan kepada para keluarga korban.

“Kita turut prihatin dan berduka yang sedalam-dalamnya. Kejadian tersebut harus menjadi komitmen bersama untuk memajukan olah raga dengan memperhatikan sportifitas, PSSI lamandau sebagai wadah resmi penyelenggara Bupati Cup harus memberikan perhatian khusus akan hal tersebut,” tegasnya.

BACA JUGA:   Tingkat Kejahatan di Kabupaten Lamandau Turun Drastis

Turnamen Bupati Cup sendiri rencananya akan di ikuti oleh 32 club lokal dan even ini sudah direncanakan sudah jauh hari sebagai tindak lanjut dari even serupa yang telah digelar di tiap kecamatan dengan memperhatikan kondisi pandemi Covid-19 yang mulai terkendali.

Namun, lanjutnya, tidak disangka ada tragedi sepak bola Indonesia yang terjadi tanggal 1 Oktober 2022, usai laga Arema Malang dan Persebaya yang memakan korban anak bangsa yang cukup banyak. Ia berharap hal tersebut tidak terulang di kemudian hari.

BACA JUGA:   Anggota Babinsa Koramil 1017-01/Bulik Terima Bingkisan Lebaran dari Kasad

Penundaan akan dilakukan sampai kondisi persepakbolaan di Indonesia kembali kondusif dan diharapkan para klub bisa mematangkan pelatihan selama masa penundaan ini.

Ia menuturkan, kejadian di stadion Kanjuruhan tersebut menjadi pembelajaran yang sangat mahal bagi dunia sepak bola dan sportivitas menjadi kunci untuk memajukan dunia olahraga.

“Kita tidak bisa membakar lumbungnya tentu kalau ada persoalan berarti kita carikan solusinya. Namun, wadah besar sepak bola ini tetap harus kita jaga dan ini kita tekankan kepada para suporter, klub official juga wasit yang akan melaksanakan kegiatan ini,” imbaunya. (Andre)