BIMA – Siswa-siswi Madrasah Aliyah Swasta Al-Mukhlishin Parado, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat terus mengukir prestasi. Kali ini mengirimkan siswi mewakili Provinsi NTB untuk ikut dalam Kompetisi Sains Madrasah tingkat nasional mata pelajaran matematika terintegrasi.
Siswi itu bernama Fitriatul Khairah (16) kelas XII jurusan IPA. Ia akan mengikuti kompetisi sains tingkat nasional ini yang digelar pada 10-14 Oktober 2022 di Jakarta.
Dia mengungkap rasa bangga dan mengucapkan terimakasih kepada keluarga, seluruh masyarakat NTB dan kepada seluruh tenaga pendidik yang selama ini sudah mendidik dan membinanya, sehingga bisa mewakili NTB dalam Kompetisi Sains Madrasah tingkat Nasional.
“Semoga saya bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas serta bisa mendapatkan nilai yang bisa mengharumkan nama NTB ini dalam hal pendidikan. Dukungan dan doa dari semuanya sangat saya harapkan,” tuturnya, Jumat 7 Oktober 2022.
Meskipun banyak kendala yang dihadapi dalam proses belajar, tidak membuat perempuan yang memiliki cita-cita menjadi guru tersebut menyerah
“Memang kendala dalam belajar banyak saya hadapi, salah satunya tidak memiliki handpone, karena kebanyakan tugas disuruh cari lewat internet. Hal demikian tidak membuat saya menyerah, yang penting ada kemauan, pasti ada jalan,” tuturnya.
Ia berharap, apa yang ia capai saat ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya agar selalu giat belajar dan selalu percaya diri. “Kita nikmati proses kehidupan, Tuhan sudah mengaturnya. Tetap fokus menata masa depan yang lebih baik dan cerah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Madrasah Aliyah Swasta Al-Mukhlishin Parado, Muhammad Amin S.Pd.I., melalui Waka Kesiswaan, Mahmud Rayyan, S.Pd., mengatakan bahwa hasil dari babak penyisihan di tingkat kabupaten/kota maupun tingkat provinsi tiap tahun siswa-siswi Al-Mukhlishin pasti ada yang lulus di tingkat provinsi, namun tahun ini tentunya sangat luar biasa dan tidak diduga-duga.
“Sangat prestisius lah, karena generasi di Kecamatan Parado dalam lingkup pendidikannya sudah sangat luar biasa. Kita sudah menunjukan peningkatan mutu walaupun disisi lain masih banyak perbaikan, tapi di wilayah akademis sudah menunjukan progres yang luar biasa,” imbuhnya.
Kata Dia, tentunya bukan karena semata-mata karena guru bimbingan maupun madrasah, ini merupakan prestasi bersama dan diharapkan kedepannya membawa pengaruh bagi generasi selanjutnya
“Karena, kalau bicara prestasi, anak-anak dibentuknya bukan dari tingkat SMA/MA, bentuk penghargaan itu dari semua guru-guru bahkan guru-guru informalnya sudah sangat luar biasa, baik keluarga maupun masyarakat,” ujarnya.
“Kita harus sadar, peningkatan yang sangat luar biasa sehingga telah menyisihkan banyak kompetitor. Tentunya suatu kesyukuran,” katanya.
Mahmud berharap, capaian ini mendapatkan hasil yang membanggakan khususnya masyarakat Parado, umumnya masyarakat NTB dan semoga prestasi yang telah diraih ini mampu dijaga oleh generasi berikutnya agar menjadi pemacu semangat.
“Karena sudah bukan hal mustahil lagi bagi kita untuk bisa lolos ke kancah nasional, ini sangat luar biasa kalau kita mau menyadari prestasinya. Tentu kita masih membutuhkan peningkatan kualitas, misalnya dukungan dari pemerintah karena dukungan dari lembaga sudah ada karena sudah mampu menghadirkan anak-anak sampai ke pusat, tapi disisi lain kelengkapan pembelajaran kita juga masih membutuhkan dukungan,” harapnya.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kecamatan Parado, Ia mengajak kepada seluruh Kesatuan Guru Republik Indonesia agar selalu menjalin komunikasi dan bertukaran pendapat.
“Kita harus mengintensifkan komunikasi baik dalam rapat koordinasi maupun pertemuan-pertemuan jajaran tenaga pendidik agar mampu menghadirkan sebuah kesamaan visi dan misi agar membuat kita solid dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Parado walaupun ada persaingan lembaga. Tapi tentunya harus pada satu tujuan,” tutupnya. (Nain).
