Upaya Bawaslu Kalteng Perkuat Pengawasan Partisipasif Kaum Perempuan

Anggota Bawaslu Kalteng Siti Wahidah bersama Ketua Bawaslu Gunung Mas Walman Tristianto dan jajaran, serta peserta sosialisasi berfoto bersama usai pembukaan kegiatan di Kuala Kurun, Jumat (14/10/2022). (ANTARA/Chandra)

PALANGKA RAYA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya memperkuat peran masyarakat termasuk kaum perempuan dalam melakukan pengawasan partisipatif pada setiap tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Harapan kami, seluruh masyarakat, termasuk kaum perempuan yang ada di Gunung Mas, mau dan aktif mengawasi jalannya tahapan Pemilu 2024 bersama kami,” Anggota Bawaslu Kalteng Siti Wahidah di Kuala Kurun Jumat 14 Oktober 2022.

Pernyataan itu diungkapkan wanita berhijab itu saat membuka sosialisasi pengawasan partisipatif di Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, provinsi setempat.

Dia mengatakan, Bawaslu memang memiliki tugas utama mengawasi jalannya setiap tahapan pemilu, tetapi juga memiliki keterbatasan terutama dalam hal jumlah sumber daya manusia (SDM).

BACA JUGA:   CEO Kaltengpedia: Kalteng Memerlukan Sosok yang Berpandangan Visioner

Oleh sebab itu, lanjut dia, peran seluruh masyarakat, termasuk kaum perempuan, dalam mengawasi setiap tahapan pemilu sangat diperlukan. Tujuannya dengan demikian diharap pemilu dapat berjalan dengan baik dan berkualitas.

Dia menyebut, jika setiap tahapan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik dan berkualitas, maka diharap pemimpin yang terpilih nantinya merupakan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas. Kaum perempuan pun harapannya dapat menjadi ujung tombak, dalam menyosialisasikan demokrasi yang baik kepada masyarakat luas, yang dimulai dari lingkungan sekitar.

“Demokrasi yang baik harus selalu terjaga. Salah satunya adalah dengan memilih figur yang berkualitas, tanpa ada paksaan, dan jangan sampai memilih karena hak suara telah terbeli,” tegas Siti Wahidah.

BACA JUGA:   KONI Kalteng Targetkan 6 Emas pada PON Aceh-Sumut 2024

Dia pun berharap dukungan dari seluruh pihak, termasuk masyarakat di kabupaten bermoto “Habangkalan Penyang Karuhei Tatau”, agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia, serta jujur dan adil.

Sementara itu, Ketua panitia kegiatan, Oktaveri mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 40 kaum perempuan yang berasal dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan kader pos pelayanan terpadu (posyandu).

“Kami berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar dan baik, serta bermanfaat bagi kita semua,” kata Oktaveri.

(ANTARA)