Panglima Bakormad Nasional: Saya Siap Mengawal Kebijakan Panglima Tertinggi Satukan Ormas Dayak

IST / BERITA SAMPIT - Panglima Bakormad Nasional Cornelis Nalau Anton saat menyampaikan sambutan dihadapan Pengurus, Anggota Laskar Bakormad Nasional dan tamu undangan usai dilantik dan dikukuhkan oleh Panglima Tertinggi yang juga Presiden MADN Dr. Marthin Billa di Hotel Novotel Balikpapan, Jumat 14 Oktober 2022. 

PALANGKA RAYA – Panglima Badan Komando Laskar Masyarakat Adat Dayak (Bakormad) Nasional Cornelis Nalau Anton menegaskan akan mengawal kebijakan panglima tertinggi satukan ormas Dayak.

Putra Dayak asal kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah ini menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya  tersebut.

Menurutnya tugas yang diembannya tidak ringan. Namun demikian, dirinya merasa yakin dengan kebersamaan, kekompakkan, dorongan dan motivasi dari semua pihak dan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa dirinya tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.

Bahkan menurutnya dirinya akan segera melaksanakan tugas bersama pengurus Bakormad Nasional yang telah dikukuhkan oleh MADN dalam rangka menciptakan ketertiban umum.

Dihadapan Panglima Tertinggi yang juga Presiden MADN Dr Marthin Billa, pengurus Bakormad Nasional, Anggota Laskar dan tamu undangan, Dirinya berjanji akan mengkordinasikan ke semua Ormas atau organisasi Masyarakat Dayak yang dibanggakan selama ini supaya bisa bersatu, kuat dan tertib.

“Dengan harapan aman, damai dan harmonis tanpa pandang Ormas dengan baju yang berbeda tetapi tetap satu untuk melaksanakan ketertiban umum, demi terwujudnya kehidupan Masyarakat Adat Dayak yang adil dan sejahtera,” katanya Jumat 14 Oktober 2022 usai dilantik dan dikukuhkan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Lebih lanjut dirinya mengatakan akan mensosialisasikan Bakormad dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga sampai seluruh pelosok pedesaan di ke pulau Berneo guna mencerdaskan dan neningkatkan kemampuan masyarakat adat serta mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal.

“Ayo kita bersama-sama melindungi bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Membela dan memperjuangkan kehormatan perlindungan dan pemenuhan hak-hak kita sebagai masyarakat adat Dayak di pulau Kalimantan ini,” pungkasnya.(tim)